Empat Bank BUMN Ini Bakal Turunkan Bunga Kredit

Jum'at, 06/03/2020 10:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal turunkan suku bunga kredit dalam waktu dekat. Langkah ini terkait upaya mederam dampak Virus Corona terhadap ekonomi domestik.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penurunan bunga kredit ini khususnya dilakukan untuk sektor usaha kecil. Namun, ia tak menjelaskan potensi penurunan bunga kredit tersebut.

"Memang yang kami lagi upayakan yang small business. Nanti yang small business ada penurunan. Ini yang untuk kredit kecil ya," ujar Kartika di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (5/3).

Dalam hal ini, empat bank BUMN yang dimaksud pemerintah adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta perbankan nasional segera menurunkan tingkat suku bunga kredit dan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah tersebut diperlukan agar dampak virus corona ke ekonomi dalam negeri bisa diredam.

Menurutnya, tingkat bunga kredit bank perlu segera turun karena pemerintah telah meluncurkan paket stimulus ekonomi di tengah tekanan virus corona kepada dunia usaha dan masyarakat. Stimulus itu diberikan dalam bentuk insentif fiskal dan ekonomi riil.

Terlebih, Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR). Selain itu, bank sentral juga telah melonggarkan batas cadangan kas bank di BI atau yang dikenal dengan istilah Giro Wajib Minimum (GWM).

Ditambah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memberikan pelonggaran tingkat kolektabilitas bank atas kualitas dari kredit yang mereka salurkan ke debitur.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu