Kamis, 27/02/2020 21:59 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Gelaran Fashion Rhapsody 2020 yang memasuki hari kedua pada Kamis (27/02) di Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, kembali menampilkan rancangan busana yang menarik dari para designer ternama tanah air.
Slaah satu designer ternama Lia Soraya dalam ajang tersebut menampilkan tema quallamontan percha yang merupakan tenun bermotif Sumatera dan Kalimantan. Menurutnya, walaupun berasal dari pulau yang berbeda, ada kesamaan nama. Misal motif Pucuk Rebung. Namun memilik makna yang berbeda sesuai dengan daerah asalnya.
"Material utama yang digunakan terdiri dari taffeta sutra, organdi sutra dan tenun sutra. Dipadukan dengan bahan serat organik. Seperti Viscose saten, Ecolinen, Rayon Challis, Canvas, Tancel yang merupakan jenis bahan serat alam," katanya.
Selain Lisa, designer Ria Miranda juga kembali menghadirkan rancangan yang berbeda dari biasanya lewat koleksi BIAS. Berbeda dari biasanya, koleksi yang keluar dari zona nyaman ini hadir dengan tampilan feminin dengan cutting yang banyak detail dan layering.
"Pemilihan warna yang cenderung beragam, yaitu paduan warna pastel dengan warna yang lebih berani," ujarnya.
Bersama Empat Penggagas, Koleksi Ivan Gunawan Tutup Manis Fashion Rhapsody
Koleksi Terbaru Desainer Ayu Dyah Warnai Penutupan Fashion Rhapsody 2020
Hari Ketiga Fashion Rhapsody Hadirkan Produk 11 Desainer Ternama
Menurutnya, koleksi kali ini terinsiprasi dari efek pantulan cahaya yang berproses menjadi pelangi, pesan sederhana tentang sebuah harapan menjadi highlight dari koleksinya melalui lini RiaMiranda Signature.
"Koleksi yang ditampilkan yaitu BIAS. Untuk kali ini memang sedikit keluar dari zona nyamanku. Jadi, looks-nya sedikit berani, banyak detail bordir, payet dan warnanya, paduan pastel dan ada shocking color juga,” kata Ria Miranda
Koleksi Spring Summer dari Ria Miranda Signature ini merupakan bagian dari tema Realita yang diangkatkan oleh Ria Miranda untuk 2020. Melalui koleksinya ini, Ria Miranda berusaha bercerita tentang sebuah harapan layaknya cahaya yang masuk dalam celah dan menimbulkan bias.
"Hal sederhana itu akan mengajarkan kita bahwa selalu ada jalan menuju harapan baru," ujarnya.
Sementara itu designer Nina Nugroho membawakan koleksi dengan tema women on power yang berarti kekuatan wanita. Koleksi yang ditampilkan adalah desain busana kerja yang dibuat dalam versi high end. Disajikan dengan aksesoris nan mewah yang disukai wanita.
"Koleksi ini menggambarkan kekuatan dan kepercayaan dalam busana wanita," kata Nina.
Keyword : Fashion RhapsodyPecinta Fesyen