Kasus Virus Coroan Baru Dilaporkan di Italia, Lebanon dan UEA

Sabtu, 22/02/2020 09:30 WIB

Beijing, Jurnas.com -  Kasus virus corona yang sudah merenggut nyawa lebih dari 2.100 orang di China dilaporkan menjalar hingga ke Italia Utara serta Lebanon dan Uni Emirat Arab.

Wabah virus corona di Italia utara memburuk pada Jumat (21/2), dengan para pejabat mengumumkan 14 kasus yang dikonfirmasi di wilayah kaya Lombardy, sementara dua kasus dilaporkan di wilayah Veneto yang berdekatan.

Hanya beberapa jam setelah mengungkapkan bahwa enam orang terjangkit virus ini dalam kasus penularan lokal pertama yang diketahui di Italia, para pejabat mengatakan delapan orang lagi dinyatakan positif mengidap penyakit itu, termasuk lima petugas kesehatan.

Secara terpisah, kantor berita ANSA mengatakan dua orang telah didiagnosis menderita penyakit yang sangat menular di Veneto, meskipun tidak segera jelas apakah kasus itu terhubung.

Pada hari yang sama, Lebanon mengkonfirmasi kasus virus corona pertamanya. Beirut mengatakan sedang memantau dua kasus potensial lainnya setelah seorang wanita berusia 45 tahun yang kembali dari Iran dinyatakan positif.

Menteri Kesehatan Hamad Hassan mengatakan pada konferensi pers, pasien dibawa langsung ke isolasi dari sebuah pesawat yang tiba dari kota Qom Iran pada hari Kamis setelah menunjukkan gejala pada pesawat.

Dua orang lagi dari penerbangan itu diduga membawa virus pada hari Jumat dan akan dipindahkan ke rumah sakit Beirut yang sama untuk karantina, kata Hassan.

Semua penumpang lain diminta untuk tetap terisolasi di rumah mereka selama 14 hari, katanya. Hassan mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat itu memiliki sekitar 150 penumpang dan jika ada yang menunjukkan gejala kemudian, mereka akan diuji dan dikarantina.

Pesawat itu adalah penerbangan Mahan Air yang mendarat sekitar pukul 19:30 waktu setempat (1730 GMT) pada Kamis (20/2).

Wabah virus corona di Iran, yang sejauh ini telah membunuh empat orang, dimulai di kota suci Qom.

Seorang pejabat kementerian kesehatan Iran mengatakan sumber yang paling mungkin adalah pekerja China di Qom yang baru-baru ini bepergian ke China, tempat wabah itu bermula.

Lebih dari 2.100 orang sudah meninggal di China dan penelitian baru menunjukkan virus itu lebih menular daripada yang diperkirakan sebelumnya telah meningkatkan kekhawatiran internasional atas wabah tersebut.

Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan telah mendaftarkan dua kasus virus corona baru, sehingga jumlah orang yang didiagnosis dengan virus di negara Arab Teluk Persia menjadi 11.

Kementerian kesehatan UEA mengatakan, Kasus-kasus baru di UEA terdeteksi pada seorang warga negara Filipina berusia 34 tahun dan seorang warga negara Bangladesh berusia 39 tahun yang melakukan kontak dengan seorang warga negara Cina yang  didiagnosis virus tersebut

UAE, pusat transit udara utama internasional dan pusat pariwisata dan bisnis, mencatat kasus virus korona pertamanya pada 28 Januari ketika empat anggota keluarga Cina didiagnosis.

Sejak itu menangguhkan penerbangan penumpang ke daratan China, dengan pengecualian Beijing.

Sebagian besar yang didiagnosis di UAE dengan virus tersebut adalah warga negara China. Warga negara Filipina dan warga negara India lainnya juga telah terinfeksi, menurut kementerian kesehatan.

Kementerian itu mengatakan, tiga dari mereka yang sebelumnya didiagnosis, semua warga negara China, telah pulih sepenuhnya. Namun belum diketahui mana pasien dirawat atau bagian negara mana yang mereka kunjungi. (Press TV)

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih