Selasa, 18/02/2020 12:40 WIB
Beijing, Jurnas.com - Korban tewas akibat epidemi virus corona baru di China meningkat menjadi lebih dari 1.800. Pihak berwenang juga mengkonfirmasi lebih dari 1.800 yang baru terinfeksi. Dengan demikian, jumlah total yang terinfeksi menjadi 72.000 orang.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Selasa (18/2) bahwa korban tewas akibat virus corona yang merebak di daratan China menjadi 1.868 pada akhir Senin (17/2), naik 98 orang dari hari sebelumnya
Provinsi Hubei pusat, pusat wabah, melaporkan 93 kematian, sementara di ibukota provinsi Wuhan, 72 orang meninggal. Di seluruh daratan China, ada 1.886 orang yang baru yang dikonfirmasi pada Senin (17/2). Sehingga totalnya mencapai 72.436 orang.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa 6.242 orang masih dicurigai positif virus tersebut dan sebanyak 12.552 orang sudah dikeluarkan dari rumah sakit setelah pemulihan.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Komisi itu mengatakan 560.901 kontak dekat telah dilacak, menambahkan bahwa 27.908 dari mereka dikeluarkan dari pengamatan medis Senin (17/2), dengan 141.552 lainnya masih dalam pengawasan medis.
Pada akhir hari Senin (17/2), 60 kasus dikonfirmasi termasuk satu kematian telah dilaporkan di Hong Kong, 10 kasus dikonfirmasi di Makau, dan 22 di Taiwan.
Dua pasien di Hong Kong, lima di Macao dan dua di Taiwan telah dikeluarkan dari rumah sakit setelah masa pemulihan.
Jumlah yang terinfeksi virus corona baru turun di bawah 2.000 pada Selasa (18/2) untuk pertama kalinya sejak Januari, meskipun para ahli global memperingatkan masih terlalu dini untuk mengatakan wabah itu sedang terkandung. (Press TV)