Iran Bidik 83 Kapal Besar

Selasa, 18/02/2020 12:25 WIB

Teheran, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan Iran akan membangun 83 kapal besar baru untuk keperluan transportasi negara itu dalam kesepakatan yang bernilai USD280 juta.

Kepala Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran (PMO), Mohammad Rastad mengatakan, kontrak untuk membuat 40 kapal tersebut sudah diberikan kepada kementerian pertahanan dan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk menandatangani kesepakatan untuk 43 kapal lainnya.

Rastad tidak menguraikan jadwal untuk pengiriman kapal, tetapi memastikan kapal tersebut benar-benar akan dibuat di galangan kapal di Iran menggunakan keahlian dan kemampuan domestik.

Kapal tersebut akan menambah kapasitas layanan pengiriman penumpang Iran di Teluk Persia dan di Laut Oman dan akan mengganti kapal-kapal tua yang sudah dipindahkan dari armada negara di wilayah itu sebagai bagian dari program modernisasi.

Rastad juga meyinggung tentang kekurangan yang dilaporkan dalam bahan bakar bunker sulfur rendah untuk kapal-kapal Iran. Ia mengatakan, kilang lokal saat ini hanya memproduksi sepertiga dari kebutuhan negara untuk bahan bakar.

Itu terjadi hampir dua bulan setelah pengawas maritim internasional memberlakukan larangan penggunaan bahan bakar sulfur tinggi oleh kapal karena masalah lingkungan.

Rastad mengatakan kapal-kapal Iran membutuhkan sekitar 1,5 juta metrik ton minyak bahan bakar sulfur rendah (LSFO) setiap tahun di mana sekitar 500.000 ton saat ini diproduksi di kilang Shazand di Iran tengah.

"Dengan ukuran output ini, kami telah berhasil melewati fase krisis tetapi kami perlu mencapai kapasitas LSFO yang diperlukan sepenuhnya dengan menggunakan keahlian teknis dan kemampuan produksi dalam negeri," kata pejabat itu.

Kepala PMO mengatakan bahwa badan itu akan mengerahkan dan menguji dua kapal keruk hisap modern di Iran selatan dalam waktu dekat. Langkah itu akan sangat meningkatkan kapasitas pengerukan Iran saat ini di pelabuhan dan fasilitas lainnya.

TERKINI
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya Israel Serang Rafah usai Hamas Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Roket Mematikan