Anies Baswedan: Karena Harga Bawang dan Cabai Mahal Pemerintah Hadir

Minggu, 09/02/2020 12:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menstabilkan harga bawang putih dan cabai rawit merah di Jakarta.

Apresiasi itu disampaikan saat melepas 20 ton bawang putih dan 10 cabai rawit merah di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) ke 22 pasar yang tersebar di Jakarta, Minggu (9/2).

Menurut Anies, salah satu dilema yang dihadapi pasar Jakarta adalah ketergantungan pasokan pangan dari wilayah luar. Sementara itu, harga yang terjadi di Ibu Kota acap kali memiliki implikasi nasional.

Mahal tidaknya harga kebutuhan pokok sangat bergantung pada supply dan demand. Menurut Anies, demand di Jakarta relatif stabil dan konstan karena penduduknya tetap dan kebutuhannya terprediksi.

"Demand di Jakarta ini relatif stabil. Tetapi supplya-nya sering mengalami interupsi. Karena pada suplay mengalami interupsi, di situ kemudian harga mengalami kenaikan" jelas Anies.

"Pada saat harga mengalami kenaikan, disitulah maka negara hadir. Negara datang dengan membawa pasokan tambahan. Tujuannya adalah untuk membuat harga menjadi stabil kembali," sambungnya.

Anies mengatakan, intervensi yang dilakukan pemerintah dalam bentuk operasi pasar untuk cabai rawit merah dan bawang putih adalah bagian untuk menstabilisasi harga.

"Insyaallah dengan operasi yang dilakukan ini, maka harga di Jakarta akan lebih stabil. Yang penting sekali bagi kita semua bukan sekedar soal harga, yang paling penting adalah keluarga-keluarga di jakarta merasakan ketenangan," ujar Anies. 

"Jadi tujuan ujung paling akhir dari kami bukan sekedar harga pasarnya yang stabil, tapi keluarga-keluarga di Jakarta merasakan ketenangan, merasakan kesejahteraan karena kebutuhan pokoknya harganya terprediksi dan stabil," sambungnya.

Anies tak menampik bawah salah satu masalah yang paling mendasar di Jakarta adalah mengenai kebutuhan pokok yang terjangkau. "Jadi kami mengapersiasi hari operasi 22 pasar Kementan.

Meksi begitu, Pria kelahiran Kuningan 7 Mei 1969 itu mengatakan bahwa PD. Pasar Jaya sendiri sudah melakukan operasi pasar bersama Cipinang Food Station dan melakukan secara rutin di 88 pasar di Jakarta.

"Saya selalu menyampaikan bahwa di balik angka statistik itu apakah inflasi, pertumbuhan ekonomi, apapun saya selalu mengatakan bahwa yang paling penting adalah tiap-tiap keluarga di Jakarta itu berkata begini, `untung alhamdulillah kita tinggal di Jakarta`" kata Anies.

"Ketika kalimat itu muncul di tiap keluarga, maka kita sudah mengerjakan tugas kita dengan baik, apapun statistiknya. Oleh karena itu, kami bekerja bukan untuk statistik, tapi untuk warga Jakarta merasakan kebahagiaan," pungkasnya.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih