Senin, 03/02/2020 07:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan bahwa -decoration:none;color:red;">Arab Saudi berusaha mencegah Republik Islam Iran untuk mengambil bagian dalam KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah.
Setelah pembukaan rencana Zionis yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abad" oleh presiden AS, pertemuan luar biasa akan diadakan pada 3 Februari.
Namun, kata Abbas, pihak -decoration:none;color:red;">Arab Saudi belum mengeluarkan visa perjalanan untuk perwakilan Iran yang akan mengikuti agenda besar tersebut. Padahal, Iran telah diundang oleh Sekretaris Jenderal OKI.
"Sejauh ini pemerintah -decoration:none;color:red;">Arab Saudi belum mengeluarkan visa untuk delegasi Iran," katanya.
Manchester United Angkat CEO Baru
Jersey Arsenal Musim Depan Bocor, Fans: Jelek Banget!
Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Denpasar
"Wakil Menteri Luar Negeri Hossein Jaberi-Ansari yang memimpin delegasi seharusnya ikut serta dalam pertemuan itu," tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Iran telah secara resmi keberatan dengan masalah ini, ia mencatat bahwa kualifikasi rezim untuk terus menjadi tuan rumah markas OKI telah dipertanyakan secara serius.
Keyword : Arab SaudiKTT OKIPemerintah Iran-