WHO Sebut Pembatasan Perjalanan ke China Belum Perlu

Jum'at, 31/01/2020 09:50 WIB

Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat global, terkait penyebaran virus corona dari Provinsi Hubei, China.

WHO awalnya meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit itu, yang kini telah menewaskan 170 orang di China, tetapi merevisi penilaian risikonya setelah pembicaraan krisis.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa pada Jumat (31/1).

"Kita semua harus bertindak bersama sekarang untuk membatasi penyebaran lebih lanjut. Kita hanya bisa menghentikannya bersama," lanjut dia dikutip dari Channel News Asia.

Namun Tedros mengatakan, pembatasan perjalanan dan perdagangan dengan China tidak perlu untuk membendung penyebaran virus, yang kink telah menyebar ke lebih dari 15 negara lain di seluruh dunia.

Banyak negara telah mendesak warganya untuk tidak mengunjungi China, sementara beberapa negara melarang masuk wisatawan dari kota Wuhan, tempat virus itu pertama kali muncul.

AS melaporkan kasus pertama infeksi virus corona setelah seorang melakukan perjalanan ke Wuhan.

Sejumlah maskapai juga mulai membatalkan penerbangan dari AS ke China pada Kamis kemarin.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu