Penyaluran Subsidi Gas Melon Bakal Diubah, Ini Kata Jokowi

Jum'at, 17/01/2020 23:10 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengubah mekanisme penyaluran subsidi LPG 3 kg yang akan berdampak pada harga elpiji melon. Hal ini direspon oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Joko Widodo mengatakan, Kementerian ESDM belum memberikan laporan terkait rencana perubahan mekanisme tersebut, sehingga perubahan skema penyaluran belum diputuskan.

"Itu belum sampai ke saya. Itu juga harus lewat rapat terbatas," kata Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Kementerian ESDM berencana mengubah mekanisme penyaluran subsidi elpiji melon atau LPG 3 kg mulai semester II 2020 ini. Namun, Jokowi mengatakan akan memutuskan hal tersebut setelah melalui pembahasan dalam rapat kabinet terbatas (ratas).

"Nanti kalau sudah sampai di ratas, sudah disampaikan angka-angka, baru saya memutuskan," ujar Joko Widodo.

Dengan perubahan tersebut nantinya subsidi yang selama ini disalurkan dalam bentuk harga LPG murah akan diubah menjadi langsung diberikan ke masyarakat miskin.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan dengan kebijakan ini, nantinya harga LPG 3 kg akan naik karena disesuaikan dengan harga pasar seperti elpiji 12 kg.

"Elpiji 12 kg, tinggal dibagi 3 atau 4 saja. Nanti kita lihat," ucap Djoko pada Rabu (15/1/2020).

Djoko mengatakan, ada beberapa skema yang saat ini sedang digodok pemerintah untuk mengubah mekanisme penyaluran subsidi LPG 3 kg tersebut. Salah satunya menggunakan kartu atau barcode yang terhubung dengan perbankan.

 

TERKINI
KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024