Kamis, 16/01/2020 18:19 WIB
Beirut, Jurnas.com - Setidaknya satu anak tewas dan yang lainnya terluka dalam serangan pasukan pimpinan Arab Saudi di provinsi Sa`ada di Yaman utara.
Menurut televisi Yaman al-Masirah, pasukan pimpinan Arab Saudi menembakkan roket dan peluru artileri ke daerah pedesaan di distrik Razih provinsi pada Kamis (16/1), membunuh anak itu dan melukai yang lainnya.
Belum ada laporan tentang tingkat kerusakan yang disebabkan serangan tersebut.
Perang yang didukung Barat, ditambah dengan blokade negara itu, menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia di Yaman. Banyak anak menderita kolera dan kekurangan gizi parah.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Pada September tahun lalu, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan sekitar dua juta anak tidak bersekolah di Yaman.
Arab Saudi dan sejumlah sekutunya meluncurkan perang terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa rezim lama kembali berkuasa dan melenyapkan gerakan Houthi Ansarullah yang populer.
Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata yang bermarkas di AS (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, memperkirakan bahwa perang telah merenggut lebih dari 100.000 nyawa selama empat setengah tahun terakhir.
Perang juga telah mengambil banyak korban pada infrastruktur negara, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik. PBB mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.
Keyword : Arab SaudiYaman Utara