Selasa, 14/01/2020 02:05 WIB
Dahran, Jurnas.com - Kerajaan Arab Saudi mengantisipasi keamanan sejumlah asetnya, termasuk fasilitas-fasilitas minyak setelah serentetan serangan di Irak.
Kerajaan Arab Saudi telah mengambil segala tindakan pencegahan untuk memastikan keamanan fasilitas-fasilitas minyak milik mereka.
"Kami telah mengambil setiap langkah pencegahan," kata Menteri Energi Kerajaan Arab Saudi Abdulaziz bin Salman Al-Saud.
Pangeran tersebut menjawab pertanyaan soal apakah kerajaan telah meningkatkan pengamanan setelah Amerika Serikat dan Iran melancarkan serangan di kawasan itu.
Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung
Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya
Kalah Telak dari Oposisi, Presiden Korea Selatan Diserukan Ubah Gaya Kepemimpinannya
Ketika berbicara pada sebuah ajang industri di Dahran, Pangeran Abdulaziz mengatakan kerajaan dalam Januari dan Februari akan memproduksi 7,74 juta barel minyak per hari.
Ia juga mengatakan kepatuhan Irak terhadap aturan OPEC --soal penurunan produksi minyak-- telah meningkat pada Desember dan ketentuan itu diharapkan akan dipatuhi secara penuh pada Januari.