Konsisten Politik Luar Negeri Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenlu di 2019

Rabu, 08/01/2020 16:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Diplomasi Indonesia berdiri tegak, bermartabat, memperjuangkan kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas dunia.

Indonesia selalu konsisten, menjadikan pelaksanaan politik luar negeri sebagai bagian dari penyelesaian masalah dunia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2020 menuturkan, sejumlah keberhasilan yang dilakukan selama 2019.

Indonesia membuka tahun 2019 dengan keanggotaan Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Keanggotaan ini masih akan berlangsung sampai akhir 2020.

Menlu Retno mengatakan, “Investing in peace” adalah ruh besar yang mendasari kerja Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.

"Investing in women also means investing in peace. I am sure that all of you agree. Oleh karena itu, selama satu tahun kemarin, Indonesia banyak melakukan investasi pada isu perempuan, perdamaian dan keamanan. Women, peace and security issues," kata Retno, Rabu (8/1/2020).

Selama Keketuaan Indonesia di DK PBB pada bulan Mei yang lalu, pemberdayaan female peacekeepers menjadi salah satu topik utama pembahasan di DK PBB.

Perempuan merupakan aset. Perempuan dapat berkontribusi untuk perdamaian. Oleh karena itu dalam tahun 2019 ini, Indonesia menyelenggarakan Regional Training for Women, Peace and Security; ASEAN Women Interfaith Dialogue; dan pembahasan isu women, inclusivity and the state of democracy pada Bali Democracy Forum, dimana hadir sejumlah Menteri Luar Negeri Perempuan.

Di sela-sela Sidang Umum PBB, Indonesia juga berpartisipasi aktif dalam peluncuran Global Alliance of Regional Women Mediator Networks.

Desember 2019, Indonesia juga menyelenggarakan dialog antara perempuan Indonesia dengan perempuan Afghanistan. Indonesia mengharapkan perempuan Afghanistan akan dapat terus berkontribusi, baik dalam proses perdamaian maupun mengisi masa depan Afghanistan.

"Di penghujung 2019, Politik Luar Negeri Indonesia, antara lain ditutup dengan hibah Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Myanmar melalui Sekretariat ASEAN, untuk membantu repatriasi pengungsi dari Cox’s Bazar ke Rakhine State," kata Retno.

Indonesia terus berupaya untuk menjadi bagian penyelesaian masalah Rakhine State. Indonesia ingin memastikan bahwa ASEAN dapat berkontribusi dan memastikan bahwa progress terjadi di lapangan. Sudah terlalu lama para displaced persons menderita. Indonesia tidak ingin kondisi mereka semakin memburuk.

Indonesia mengapresiasi kunjungan ke-2 tim ASEAN bersama pemerintah Myanmar dan difasilitasi oleh otoritas Bangladesh ke Cox’s Bazar menjelang akhir Desember 2019.

Komunikasi dengan para displaced persons perlu terus dilakukan. Suara mereka perlu didengarkan. Trust building perlu terus dibangun agar repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat dapat dilakukan dan situasi kondusif di Rakhine State dapat
lestari.

Awal Desember 2019, Indonesia telah menyerahkan satu buah rumah sakit bantuan masyarakat Indonesia di Mrauk U, Rakhine State kepada Pemerintah Myanmar.

Rumah sakit dibangun dengan melibatkan penduduk dari berbagai macam latar belakang agama dan etnis dan diharapkan dapat mendekatkan jarak diantara masyarakat Rakhine State. Rumah sakit tersebut juga diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat
setempat akan pelayanan kesehatan yang inklusif.

Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak dengan pemerintah Myanmar, Bangladesh, Sekjen PBB, Utusan Khusus Sekjen PBB, UNHCR, IOM, ICRC dan pihak terkait lain untuk membantu agar progress terjadi di lapangan.

Indonesia siap berkontribusi bagi penyediaan kebutuhan dasar masyarakat di Rakhine State serta berkontribusi bagi upaya membangun saling percaya diantara masyarakat.

"Selama 2019, enggagement dengan Kawasan Pasifik terus diperkuat. Kita bangun era baru kemitraan dengan negara Pasifik, “Pacific Elevation”. Untuk pertama kalinya, Indonesia mengadakan Indonesia-South Pacific Forum di Jakarta dan Pacific Exposition di Auckland," kata Retno.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China