Baghdad Tegang, Dua Maskapai Tangguhkan Penerbangan

Sabtu, 04/01/2020 13:45 WIB

Amman, Jurnas.com - Naiknya tensi ketegangan di ibu kota Irak, Baghdad membuat dua maskapai penerbangan tangguhkan penerbangan.

Tensi meningkat usai serangan udara yang tewaskan Komandan Pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani, di dekat bandara Baghdad, Jumat (3/1/2020).

Penundaan penerbangan tersebut dilakukan oleh dua maskapai, Royal Jordanian dan Gulf Air

"Maskapai memutuskan untuk menghentikan layanan antara Amman dan Baghdad, sampai pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini dilakukan, mengingat situasi keamanan di kota itu dan di Bandara Internasional Baghdad,” kata pernyataan yang dikeluarkan maskapai Royal Jordanian, seperti dilansir laman Arabian Business, Sabtu (4/1/2020).

Maskapai asal Yordania, Royal Jordanian, mengoperasikan 18 penerbangan per minggu antara Amman dan Baghdad. Pihak maskapai juga menyatakan, rute ke kota-kota Irak lainnya, dipastikan belum terpengaruh.

Maskapai Bahrain, Gulf Air, juga memutuskan untuk menangguhkan penerbangan dari dan ke Baghdad serta kota suci Najaf di selatan ibu kota Irak, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Penangguhan penerbangan dilakukan karena alasan masalah keselamatan dan keamanan,” kata pihak Gulf Air di akun Twitter resminya.

Sementara itu, seorang juru bicara Qatar Airways mengatakan, mereka sedang memantau situasi. Pasalnya, sejumlah armada milik maskapai ini, juga masih terbang ke Baghdad dengan catatan sangat `hati-hati`.

"Jika ada sedikit perubahan, kami dapat membatalkan penerbangan. Sedikit perubahan itu berarti meningkatnya eskalasi," kata juru bicara tersebut.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu