Iran: AS Balas Dendam ke Irak karena Berhasil Tumbangkan ISIS

Rabu, 01/01/2020 22:09 WIB

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengecam keras serangan udara mematikan Amerika Serikat (AS) terhadap pasukan Hashd al-Sha`abi Irak.

Menurutnya, Washington sebenarnya membalas dendam pada pasukan Hashd al-Sha`abi Irak karena memiliki peran kunci mengalahkan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh).

"Anda menyaksikan apa yang mereka (AS) lakukan di Irak dan Suriah. Mereka pada dasarnya membalas dendam terhadap Hashd al-Sha`abi karena ISIS yang ciptkan Gedung Putih berhasil dilumpuhkan," kata Ayatollah Khamenei dalam pertemuan, Rabu (1/1).

"Saya sendiri, pemerintah dan bangsa Iran mengutuk kedengkian AS dalam istilah terkuat," sambungnya.

Pernyataan Ayatollah Khamenei tersebut mengacu pada agresi militer terbaru AS, yang memicu reaksi keras dari para pejabat Irak dan memicu demonstrasi di luar kompleks Kedutaan Besar AS di Baghdad pada Selasa (31/12).

Sebanyak 31 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat gempuran serangan udara AS yang menargetkan pangkalan Hashd al-Sha`abi  di Provinsi Anbar, di Irak barat, dekat perbatasan Suriah, Minggu (29/12) malam.

Ayatollah Khamenei selanjutnya menanggapi ciutan Donald Trump, yang mengatkan, Iran akan bertanggung jawab penuh sejumlah nyawa yang melayang dan yang mengalami luka-luka lainnya.

"Untuk satu hal, Anda salah besar karena masalah ini tidak ada hubungannya dengan Iran. Dan untuk yang lain, Anda harus logis dan mencoba untuk memahami apa penyebab utama dari insiden ini. AS tidak masuk akal," sambungnya

"Orang AS harus menyadari bagaimana orang-orang regional, termasuk yang di Irak dan Afghanistan, membenci mereka atas kejahatan yang telah mereka lakukan, dan bahwa kebencian ini pada akhirnya akan merembes ke suatu tempat," sambungnya.

Ia mengtakan, jika Iran memutuskan untuk menghadapi suatu negara, maka akan dilakukan secara terbuka. Tetapi semua orang harus tahu, Iran berkomitmen kuat untuk kepentingan negara dan martabat, kemegahan, dan kemajuan bangsa Iran

"Kami tidak akan ragu untuk campur tangan dan memberikan pukulan kepada pihak mana pun yang mencoba untuk mengancam Iran. Iran adalah bangsa yang berani, waspada dan siap untuk bertindak di semua lini," ujarnya.

"Bertentangan dengan proposisi tertentu bahwa perang akan pecah, kita tidak akan pernah mendorong negara ke arah perang. Namun, jika orang lain berusaha untuk memaksakan sesuatu pada negara kita, kita akan melawan mereka dengan sekuat tenaga," sambungnya.

Ia memberikan contoh kelakuan buruk AS, yang memunculkan sentimen anti AS yang meluas di wilayah tersebut, termasuk kekejaman yang dilakukan  perusahaan militer swasta terkenal Blackwater di Irak dan Afghanistan serta pembantaian ribuan warga sipil dan ilmuwan Irak.

TERKINI
Dinilai Perkuat Ekosistem, BUMN Pangan dan Pupuk Bakal Digabungkan Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun Simpanan Uang di Bank diatas Rp5 Miliar Melesat Naik Harga Emas Antam Turun jadi Rp1.310.000 per Gram