Korut Ancam AS: Tidak Akan Pernah Ada Denuklirisasi!

Rabu, 01/01/2020 09:15 WIB

Pyongyang, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menuduh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menyeret kakinya dalam perundingan nuklir.

Karena itu, Kim menegaskan Korut tidak akan pernah melepaskan keamanannya untuk keuntungan ekonomi Washinton, dalam menghadapi apa yang ia sebut sebagai peningkatan permusuhan AS dan ancaman nuklir.

"(Kim) mengatakan bahwa kita tidak akan pernah membiarkan AS yang kurang ajar menyalahgunakan dialog DPRK (Korut, Red)-AS untuk memenuhi tujuan kotornya, tetapi akan beralih ke tindakan aktual yang mengejutkan untuk membuatnya membayar rasa sakit yang ditanggung oleh rakyat kita sejauh ini, dan untuk pembangunan yang sejauh ini tertahan," kata Kantor Berita Pusat Korea KCNA pada Rabu (1/1).

Dikutip dari Associated Press, Kim juga menegaskan, jika AS bertahan dalam kebijakan permusuhannya terhadap DPRK, maka tidak akan pernah ada denuklirisasi di Semenanjung Korea.

"Dan DPRK akan terus mengembangkan senjata strategis yang diperlukan dan prasyarat untuk keamanan negara, sampai AS memutar balik permusuhan dan kebijakannya," tegas dia.

Laporan KCNA tidak merinci secara jelas mengenai senjata strategis baru yang akan segera diluncurkan oleh Korut.

Hanya saja, Pyongyang sudah mewanti-wanti pada Desember lalu, bahwa mereka melakukan dua uji coba penting di lokasi peluncuran roket jarak jauh, yang akan semakin memperkuat penangkal nuklirnya.

Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Korut sedang mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru, atau merencanakan peluncuran satelit yang dapat membantu memajukan teknologi misilnya.

Seperti diketahui, upaya negosiasi denuklirisasi sudah berjalan mulai Juni 2018 di Singapura. Namun dalam negosiasi terakhir di Hanoi, Vietnam, Korut dan AS tak kunjung sepakat soal denuklirisasi tersebut.

TERKINI
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah