Rabu, 25/12/2019 11:39 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyebut sistem penilaian yang digunakan dalam ujian nasional (UN) tidak adil.
Pasalnya, hasil belajar keras peserta didik selama tiga tahun di jenjang pendidikan SMP maupun SMA, ditentukan oleh tes yang berdurasi dua hingga tiga jam.
"Bayangkan, tiga tahun sekolah, 2-3 jam dites, berdasarkan itu menilai seberapa hebatnya ini anak. Ini hal yang tidak adil," kata Mendikbud dalam kegiatan taklimat media di Gedung Kemdikbud Jakarta pada Senin (23/12).
Anggota DPR Dorong Menteri Nadiem Tingkatkan Pustakawan jadi ASN
Komisi X DPR Akan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Indonesia
Pesan Kemdikbudristek saat Lepas 465 Penerima Beasiswa Luar Negeri
Keyword : Jurnas ChannelNadiem MakarimMenteri Pendidikan dan KebudayaanPendidikan IndonesiaPenerapan