Aliansi Isuzu Motors - Volvo Group Bakal Caplok UD Trucks

Jum'at, 20/12/2019 02:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Isuzu Motors dan Volvo Group bakal membentuk aliansi strategis untuk segmen kendaraan komersial setelah teken nota kesepahaman.

Tahap pertama, aliansi ini bakal bangun kemitraan teknologi global guna menciptakan bisnis truk yang lebih kuat untuk Isuzu Motors dan UD Trucks di Jepang, dan seluruh pasar internasional.

Hal itu membuka peluang pengalihan kepemilikan bisnis UD Trucks secara global dari Volvo Group ke Isuzu Motors untuk mempercepat pertumbuhan dengan memanfaatkan volume yang lebih besar dan kemampuan yang saling melengkapi.

"Volvo Group dan Isuzu Motors punya hubungan baik dalam truk kelas menengah di Jepang berdasarkan rasa saling menghormati, nilai-nilai bersama, dan semangat saling menguntungkan," kata Martin Lundstedt, Presiden dan CEO Volvo Group, Kamis (19/12/2019)..

"Kami melihat potensi besar untuk memperluas kerja sama kami dalam teknologi, penjualan dan layanan, serta area lain, untuk kepentingan pelanggan dan mitra bisnis kami," kata Martin.

"Rekan-rekan di UD Trucks telah melakukan pekerjaan besar untuk meningkatkan kinerja dalam beberapa tahun terakhir dan aliansi ini membuka peluang besar untuk melanjutkan perjalanan yang sukses," kata dia.

Masanori Katayama, Presiden dan Representative Director Isuzu Motors Limited menambahkan, "Isuzu Motors dan Volvo Group sangat percaya pada peluang bisnis dan potensi sinergi antara kedua Grup."

"Kolaborasi kami akan secara aktif berkontribusi pada peningkatan layanan dan memperkuat kepuasan pelanggan, serta sebagai persiapan menuju revolusi kendaraan logistik di masa depan," kata Masanori.

Semua kerja sama teknologi antara Volvo Group dan Isuzu Motors akan dikelola melalui kontrak individual.

Penandatanganan perjanjian yang bersifat mengikat akan hadir pada pertengahan 2020 dengan penutupan transaksi pada akhir tahun.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu