Program Pencegahan Korupsi KPK Kurang Sosialisasi

Rabu, 18/12/2019 23:06 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Program pencegahan korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai kurang sosialisasi kepada masyarakat.

Penilaian itu disampaikan Wakil Ketua KPK Jilid V terpilih, Nawawi Pomolango, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12). Menurutnya, akibat kurang tersosialisasi, masyarakat hanya melihat KPK dari sisi penindakan.

"Saya merasa bahwa oh yang kita lihat dari luar itu enggak sepenuhnya seperti itu juga. Banyak juga yang, pencegahan itu sudah begitu bagus dijalankan. Cuma tidak terekspos," kata Nawawi.

Nawawi menilai, bidang pencegahan kurang terekspos media karena dianggap kurang `seksi` dari sisi pemberitaan. Untuk itu, pimpinan KPK Jilid V akan berupaya mengemas upaya penindakan agar tersosialisasi secara maksimal.

"Kami lagi melihat, barangkali mungkin ada sosok yang lebih adem memberikan mengenai expert tentang pencegahan. Paling enggak mencari `sales` untuk menjual produk-produk pencegahan," katanya.

Nawawi bersama pimpinan KPK Jilid V menjalani proses induksi atau pengenalan kelembagaan KPK, sejak Selasa (17/12) kemarin. Pada hari pertama, materi induksi mengenai bidang pencegahan. Sementara pada hari ini atau hari kedua mengenai bidang penindakan dan pengawasan internal. Untuk hari ketiga, materi induksi mengenai kesekjenan KPK.

"Kami lebih banyak mendengar. Ini kan induksi ini semacam pembekalan saja. Biar tidak terputus saja model kerjanya. Jadi lebih banyak mendengar. Kita belum bisa memberikan respons, saran, dan sebagainya," katanya.

TERKINI
Satu Senior STIP Jakarta Resmi Jadi Tersangka Kematian Mahasiswa Taruna Diduga Lalai Lindungi Siswanya, Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek