Iran Wujudkan Pengelolaan Gas 900 Juta Meter Kubik per Hari

Senin, 16/12/2019 10:01 WIB

Teheran, Jurnas.com - Kementerian Perminyakan Iran mengatakan total kapasitas untuk mengelola gas alam di negara itu sudah mencapai 900 juta meter kubik per hari, atau 328,5 miliar meter kubik (bcm) per tahun.

Masoud Zardouyan, pejabat dari Kementerian Perminyakan Iran mengatakan, kilang gas di Iran sudah mengalami program renovasi dan restrukturisasi besar hingga September tahun ini sehingga sangat mungkin memproses cukup gas alam yang diperlukan selam musim dingin.

"Janji untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan gas hingga 900 juta meter kubik per hari telah terwujud," kata Zardouyan, yang menjabat sebagai manajer koordinator dan pengawas di Perusahaan Gas Nasional Iran.

Pejabat itu mengatakan sebagian besar gas alam yang mencapai kilang di Iran diproses untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan sisanya digunakan untuk produksi produk olahan, termasuk gas alam cair (LNG) yang memiliki permintaan tinggi di luar Iran dan di negara-negara tetangga.

Pengumuman tentang peningkatan kapasitas pemrosesan gas alam di Iran datang di tengah rencana besar pemerintah untuk meningkatkan output gas ke level mendekati 1 bcm per hari.

Mengejar Rusia, Iran berada pada cadangan gas terbesar kedua di dunia sementara Iran menempati urutan ketiga internasional dalam hal output harian.

Itu sebagian besar datang berkat rencana pengembangan di South Pars, ladang gas terbesar di dunia yang dibagi dengan negara tetangga Qatar di Teluk Persia.

Perluasan South Pars telah berlanjut selama beberapa tahun terakhir meskipun ada sejumlah sanksi Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan pada industri minyak dan gas Iran.

Sanksi itu bahkan memaksa raksasa energi Prancis, Total, untuk menarik diri dari perjanjian besar untuk mengembangkan ladang gas tahun lalu.

TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah