Erdogan Ungkap Pangkalan Udara Senjata Nuklir AS di Turki

Senin, 16/12/2019 07:59 WIB

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menutup pangkalan udara Incirlik utama Amerika Serikat (AS) menanggapi pengakuan Washington atas "genosida" Armenia.

"Jika perlu bagi kami untuk mengambil langkah seperti itu, tentu saja kami memiliki wewenang. Jika ini diperlukan, bersama dengan delegasi kami, kami akan menutup Incirlik jika perlu," kata Erdogan kepada Haber TV.

Erdogan juga mengancam akan menutup pangkalan radar Kurecik jika perlu. "Jika mereka mengancam kita dengan sanksi, tentu saja kita akan membalas," tambahnya.

Pangkalan udara Incirlik yang dioperasikan AS, yang terletak di selatan Turki, diketahui digunakan Washington untuk menyimpan senjata nuklir. Radar peringatan dini yang kuat juga ditempatkan di pangkalan Kurecik tenggara.

Pernyataan Erdogan itu disampaikan beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavisoglu juga memperingatkan, Ankara dapat menutup pangkalan Incirlik jika AS memberlakukan sanksi terhadap negara tersebut.

Perkembangan itu terjadi setelah komite Senat AS mendukung undang-undang pada Rabu (11/12) untuk menjatuhkan sanksi pada Turki setelah serangan Oktober ke Suriah utara dan pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Pada Kamis (12/12), Senat AS juga memberikan suara bulat untuk secara resmi mengakui dugaan pembunuhan massal orang-orang Armenia oleh Kekaisaran Ottoman satu abad yang lalu sebagai genosida.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu