Kamis, 05/12/2019 11:01 WIB
Los Angeles, Jurnas.com - Tersangka penembakan di pangkalan militer bersejarah Amerika Serikat (AS), Pearl Harbor dinyatakan tewas dalam sebuah upaya bunuh diri. Adapun kejadian tersebut menyebabkan tiga orang terluka.
Dikutip dari AFP pada Kamis (5/12), seorang juru bicara Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam (JBPHH) mengkonfirmasi bahwa penembakan telah terjadi, tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
"Insiden itu terjadi sekitar pukul 2.30 sore. Karena insiden keamanan yang sedang berlangsung, akses/gerbang ke JBPHH ditutup," kata pangkalan itu di Twitter. Penembakan itu dilaporkan terjadi di dekat pintu masuk selatan ke pangkalan.
Seorang saksi mengatakan kepada media setempat, bahwa dia sedang duduk di depan komputernya ketika mendengar suara tembakan, dan melihat tiga korban terkapar di tanah.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
FBI Khawatirkan Kemungkinan Serangan Terkoordinasi di AS setelah Pembantaian di Rusia
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia
Saksi, yang bicara dengan syarat anonim, mengungkapkan bahwa dia kemudian melihat pria bersenjata yang mengenakan seragam angkatan laut atau pelaut, menembak kepalanya sendiri.
Hawaii News Now, mengutip juru bicara pangkalan, mengatakan tiga orang terluka dalam serangan itu, dan bahwa situasinya saat ini sudah "terkendali" setelah seorang saksi melihat pria bersenjata itu menembak dirinya sendiri secara fatal.
Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam merupakan lokasi gabungan Angkatan Udara AS dan Instalasi Angkatan Laut, yang terletak 13 km dari Honolulu.
Insiden itu terjadi tiga hari sebelum peringatan serangan 7 Desember 1941 di pangkalan angkatan laut, yang mendorong AS memasuki Perang Dunia Kedua dengan mendeklarasikan perang terhadap Jepang.
Keyword : Pearl HarborPenembakanAmerika Serikat