Indonesia Diminta Buka Konjen di Kota Chongqing

Rabu, 04/12/2019 14:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Minat China untuk investasi di Indonesia sangat tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan tren peningkatan realisasi investasinya pada triwulan III 2019 kemarin yang mencapai US$1,02 miliar atau setara 14,3 persen dari total realisasi investasi dari penanam modal asing (PMA).

Sementara realisasi investasi kumulatif dari Tirai Bambu tersebut mencapai US$3,3 miliar.

Duta Besar Indonesia untuk RRT (Republik Rakyat Tiongkok/China), Djauhari Oratmangun, mengatakan investor dari China meminta pemerintah Indonesia untuk dapat membuka kantor perwakilan (Konsulat Jenderal) di Kota Chongqing.

Tujuannya agar investasi dari daerah tersebut lebih cepat lagi mengalir ke Indonesia. Atas permintaan tersebut, Djauhari menyatakan akan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah pusat.

"Kami akan sampaikan ke Jakarta, sebab mendirikan Kantor Perwakilan butuh persetujuan parlemen," kata Djauhari dalam keterangannya, Rabu (4/12/2019).

Berdasarkan data KBRI Beijing, terdapat delapan perusahaan besar asal Chongqing yang telah berinvestasi di Indonesia di sektor otomotif, transportasi (kereta), dan elektronika.

Salah satu korporasi besarnya adalah Sokon Group yang telah berinvestasi di sektor otomotif kendaraan roda empat di Banten senilai USD150 juta. Tak hanya itu, sebanyak 60.000 wisatawan kota ini mengunjungi Indonesia pada 2018.

"Dan sebanyak 30.000 orang Indonesia datang ke kota ini pada 2018. Ini adalah aspirasi lama yang terus mereka sampaikan. Sebab, berurusan dengan Kedubes kita di Beijing terlalu jauh," ungkap Dubes.

TERKINI
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore