Senin, 25/11/2019 16:44 WIB
Jakarta, Jurnas.com- - Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait Operasi Sikat Jaya 2019. Operasi itu digelar oleh Polres dan Polsek di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi dimulai 12 November 2019 dan telah selesai dilaksanakan pada 26 November 2019.
"Hari ini kita rilis terkait operasi cipta kondisi oleh Polda Metro Jaya dan jajarannya. Kegiatan ini dalam rangka menghadapi pengaman natal dan tahun baru," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/11/2019).
"Ada sebanyak 1.761 kasus di seluruh jajaran Polda Metro Jaya. Kita tangkap 3.314 orang, 547 orang yang ditahan, 22 tidak ditahan dan 2.745 dilakukan pembinaan," Sambungnya.
Dibanding Tahun 2022, Angka Kejahatan Meningkat di Tahun 2023
Polisi Siap Lakukan Pengamanan Dampak Resesi Ekonomi Global
Wakapolri Terpapar Covid-19
Polisi juga mengamankan, beberapa barang bukti seperti, celurit, senjata api rakitan, dan senjata tajam lainnya. Mereka juga melakukan beberapa kejahatan dengan modus yang cukup banyak.
"Ada beberapa kasus menonjol seperti kasus geng motor, kasus yang mereka lakukan menagih hutang, gunakan senpi, sajam, penyekapan di hotel dan lain lain," kata Gatot.
Irjen Pol Gatot menyebut operasi ini digelar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat jelang perayaan natal dan tahun baru. Dia memastikan situasi Jakarta dan sekitarnya aman dan kondusif.
"Tujuan kita melakukan ini untuk mewujudkan situasi aman kondusif saat perayaan natal dan tahun baru. Ini namanya operasi cipta kondisi setiap tahun kita lakukan agar masyarakat aman, nyaman tenang melaksanakan natal dan tahun baru," tegas Gatot.