Selasa, 19/11/2019 10:27 WIB
Anakara, Jurnas.com - Militer Rusia menempati pangkalan yang dikosongkan Amerika Serikat (AS) di Bendungan Tishrin dekat Sungai Eufrat di Suriah utara.
Menurut foto-foto yang dihimpun oleh Anadolu Agency, konvoi militer berbendera Rusia memasuki pangkalan di daerah bendungan di Sungai Eufrat.
Penyerahan pangkalan tersebut dilakukan setelah seorang komandan Rusia berbincang secara samping-sampingan dengan anggota organisasi teroris YPG/PKK.
Sementara itu, komandan Rusia dan teroris yang bersangkutan, bendera Rusia dan bendera organisasi yang bertukar panji dicatat.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Minggu lalu Rusia juga mengerahkan pasukannya ke pangkalan Sirrin dan Sabit, yang telah ditinggalkan oleh AS di Ayn al-Arab yang juga dikenal sebagai Kobani, sebelah timur Sungai Eufrat.
Bendungan Tishrin terletak di sisi barat Sungai Eufrat dikuasai oleh YPG/PKK sejak 27 Desember 2015 atas dukungan AS.
Bendungan itu adalah titik pertama yang dijajah oleh organisasi teroris tersebut di sebelah barat Sungai Eufrat. AS mendirikan pangkalan di bendungan itu pada Januari 2016.
Rusia perluas aktivitas di dekat bandara Qamishli
Sementara itu, Rusia kini diketahui berusaha memperluas area kendali di sekitar bandara Qamishli, yang berada di bawah kendali rezim Assad di timur laut Suriah.
Sekitar 20 penasihat militer Rusia, puluhan tentara dan kendaraan lapis baja dikerahkan ke wilayah tersebut sehari beberapa hari lalu. (Anadolu)
Keyword : Militer RusiaAmerika Serikat