Selasa, 12/11/2019 10:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kabinet Indonesia Maju yang belum lama dilantik Presiden Joko Widodo, dianggap Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (Petisi), hanya basa-basi saja. Bahkan, ada menteri yang baru dilantik bikin gaduh dan ada juga menteri yang "nyontek" program dari menteri sebelumnya.
" Kabinet sekarang sangat terlihat adanya pembagian kue dengan mengakomodir seluruh elemen yang punya potensi menggoyang Pemerintahan Jokowi tanpa pertimbangan leadership, competency dan integrity," ujar Ketua Petisi, Andi Razak Wawo kepada jurnas.com.
Sehingga, menurut alumni Unhas ini, beberapa menteri yang ditunjuk bisa dikatakan sebagai Kabinet Basa Basi. "Untuk itu kabinet ini harus betul-betul diawasi kinerjanya setahun ke depan agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan kekacauan program kerjanya," ujarnya.
"Jika selama setahun programnya juga basa-basi saja, Jokowi sebagai Presiden yang punya hak prerogatif, segera reshuffle. Tidak pandang lagi menteri basa-basinya itu dari partai politik," tuturnya.
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
AHY: Buka puasa bersama di Istana merupakan tradisi yang baik
Asfera 2024 Jadi Ajang Siswa As-Syifa Racik Kreativitas
Menteri Agama Fachrul Razi misalnya, Razak Wawo mengatakan, belum genap sebulan sudah bikin gaduh negara dengan urusan cadar dan celana cingkrang. Jadi gaduh masyarakat Indonesia, apalagi umat muslim yang merasa setiap saat selalu disinggung soal radikalisme," ujarnya.
"Mantan militer masuk ke ranah agama. Tidak masalah, tapi latar belakangnya harus dipertimbangkan. Jangan disodor jadi menteri karena menjadi pendukung kampanye Jokowi saat Capres. Lagi-lagi hanya basa-basi," ujar Razak Waso.