Selasa, 08/10/2019 20:15 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Gaung busana kebaya semakin berdengung seiring dengan kampanye Selasa Berkebaya yang dicanangkan Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia.
Jauh sebelum kampanye tersebut masif, aktivis perempuan Yenny Wahid telah terbiasa mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan. Mulai dari forum resmi nasional, pesta pernikahan dan event-event casual lainnya.
Putri kedua Gus Dur ini memaknai kebaya sebagai identitas nasional yang bisa kita rawat dan kenakan. Seperti yang ia kenakan hari ini, model kebaya encim warna fuschia dengan aksen embroidery dipadu kerudung blush pink dab kain songket hijau.
"Kebetulan saya sering pakai kebaya dalam berbagai acara. Kalau misalnya acara formal saya pakai kebaya yang lebih resmi dengan padu padan kain Nusantara. Namun kalau sehari-hari bisa pakai celana atau sneakers," ucapnya usai ditemui Jurnas.com di acara Rumpi Kebaya di Istora Senayan, Selasa (8/10).
Ganjar-Mahfud Kedepankan Dialog Tangani Persoalan Papua
Gibran Sebut Yenny Wahid Kandidat Cawapres Terkuat 2024
Ganjar Ungkap Kedekatan dengan Yenny Wahid dan Keluarga Gus Dur
Tak lupa, Yenny yang menyukai kebaya warna-warna terang ini punya tips khusus pakai kebaya. Pertama pakai bahan yang nyaman agar tidak kepanasan saat beraktivitas, kedua pilih warna-warna yang jadi favorit, dan ketiga tak harus pakai kain tapi juga bisa pakai rok atau celana untuk memudahkan beraktivitas.
Sebagai informasi Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia turut memeriahkan acara Pekan Kebudayaan Nasional yang dihelat Dirjen Kebudayaan.
Salah satu tujuan digelar acara yang bertajuk Rumpi Kebaya ini adalah menarik minat perempuan muda untuk mau memakai kebaya.
Gerakan "Indonesia Berkebaya" yang dideklarasikan oleh Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia berupaya mengembalikan semangat kebudayaan Indonesia dan mencintai Indonesia dengan berkebaya.
Keyword : Yenny WahidKebaya NasionalFashion Kebaya