Taiwan Selidiki Insiden Jembatan Ambruk yang Tewaskan WNI

Kamis, 03/10/2019 16:23 WIB

Taipei, Jurnas.com - Pemerintah Taiwan menyelidiki kemungkinan masalah struktural, pasca ambruknya Jembatan Nanfangao, Taiwan, yang menewaskan enam orang termasuk tiga warga negara Indonesia (WNI).

Dalam laporan 2016, ditemukan masalah dengan sambungan ekspansi di jembatan Nanfangao, yang selesai pada 1998 silam dan runtuh Selasa (1/10) pagi. Sendi tersebut dirancang untuk menyerap perubahan suhu.

CNA mengutip laporan itu yang mengatakan bahwa pengendara motor dapat merasakan perbedaan tingkat di kedua sisi sendi, yang diperkirakan sebagai akibat dari warping atau masalah lain.

Sementara perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola jembatan, Taiwan International Ports Corporation, Ltd. (TIPC), sebelumnya mengatakan mereka membersihkan persendian, dan memperbaiki masalah lain seperti kabel baja dan pagar pembatas pada 2017 dan 2018.

Para ahli juga menemukan kondisi kabel baja jembatan, berada dalam tingkat korosi yang berbahaya.

Seperti diketahui, jembatan sepanjang 140 meter dan setinggi 18 meter ambruk di pantai timur Taiwan, pada Selasa lalu. Belum jelas penyebab runtuhnya jembatan tersebut, meski sebelumnya Taiwan disapu badai.

Akibat runtuhnya jembatan itu, enam orang dinyatakan tewas. Tiga korban merupakan WNI yang sedang bekerja di atas kapal ikan, yaitu Wartono (29), Ersona (32), Mohamad Domiri (28).

Sedangkan tiga lainnya warga negara Filipina, antara lain Serencio (44), George Impang (46), dan Romulo Escalicas (29). TIPC berjanji akan memberikan kompensasi sebesar US$160.857 kepada keluarga korban.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya