Jum'at, 20/09/2019 05:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memperkenalkan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa model pertanian 4.0. Tujuannya adalah untuk memotivasi milenial bahwa pertanian saat ini sudah jauh modern.
Demikian disampaikan saat menyampaikan Kuliah Umum Industri Pertanian era 4.0 kepada ribuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar, di Ruang Auditorium Kampus B, Jalan Sultan Alauddin, Romangpolong, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/9) sore.
"Kita ingin menunjukkan pertanian 4.0 kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa di UIN Alauddin Makassar agar bisa beradaptasi dengan teknologi yang kita miliki," ujar Amran.
Mahasiswa harus tahu, pertanian Indonesia sudah tak lagi menggunakan cara tradisional. Pertanian saat ini sudah berkembang dengan mekanisasi dan perlengkapan mutakhir yang super canggih.
Hadapi Cuaca Ekstrem, Mentan Syahrul Genjot Smart Farming
Kuliah Umum di Unpad, Mentan SYL Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi
Panen Raya, Kementan Pastikan Bawang Merah dan Cabai Aman Jelang Puasa
"Saya berharap mulai hari ini mindset anak muda sudah harus berubah. Kami sudah siapkan peralatan modern seperti drone penebar benih, traktor autonomous dan alat pencacah dengan sistem remote control," katanya.
Amran mengatakan, teknologi ini bisa berjalan dengan baik jika ada peranan besar dari anak muda dan mahasiswa pertanian. Kata dia, anak muda harus mampu membawa pertanian Indonesia maju dan menuju lumbung pangan dunia.
"Kita harus tunjukan kepada dunia bahwa negara kita bisa sejajar dengan Jepang dan Amerika. Dan itu sudah dibuktikan dengan pengolahan tanah yang hanya cukup 5 jam per hektar dari waktu biasa yang sampai 4 bulan orang kerja. Makanya kita harus membangun pertanian ini secara bersama-sama," katanya.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pemberian kuliah umum spesial Mentan Amran kepada 2.000 mahasiswanya dari berbagai fakultas. Kata dia, momentum ini harus menjadi titik balik dan kemajuan besar mahasiswa pertanian UIN.
"Dengan hadirnya Pak Menteri dan bantuan 2.000 ekor ayam petelur, kami dari jajaran UIN Alauddin akan segera menerapkan ilmu yang diberikan kepada para mahasiswa yang hadir. Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih," tukasnya.