Rabu, 18/09/2019 10:52 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Masa pemerintahan Jokowi di kurun waktu sisa lima tahun periode pertama berakhir dirasa telah memberikan andil positif terhadap urusan pangan dan pertanian nasional.
"Bahkan tidak hanya bicara di tempat saja dengan isu-isu yang sama, namun di masa pemerintahan Jokowi periode pertama ini, soal pangan ada peningkatan pembahasan, jadi nggak monoton," ujar Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute, Wempy Hadir, Selasa (17/9).
Wempy mengatakan, urusan pangan signifikan peningkatannya dan Presiden Jokowi cukup tegas menginstruksikan ke kabinetnya terkait pangan agar bekerja fokus untuk peningkatan produksi. Instruksi Jokowi itu, ucap Wempy, mampu diterapkan dengan baik.
"Banyak kebijakan di bidang pangan yang tampak mendukung program peningkatan tersebut. Misalnya infrastruktur pertanian, upaya stabilisasi harga pangan, modernisasi, distribusi dan ketersediaan," ungkap Wempy.
Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Menurut Wempy, di masa lima tahun terakhir pemerintahan Jokowi, ada skala pembahasan urusan pangan yang makin naik tingkatannya. Dari fokus pada ketahanan pangan dan swasembada, dan kini sedang menyiapkan tingkatan selanjutnya kedaulatan pangan.
Wempy berpendapat, misalnya antara makna ketahanan dan kedaulatan pangan itu memiliki perbedaan mendasar. Untuk ketahanan, bagaimana stok pangan Indonesia tersedia, meskipun harus terus impor.
"Sedangkan menyangkut kedaulatan pangan, bagaimana supaya Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dengan produksi sendiri. Tanpa impor, tidak lagi memerlukan impor lagi," ujar Wempy.
Wempy menegaskan, pada fokus urusan pangan tersebut dalam sisa waktu lima tahun di periode pertama, memang terlihat perubahan strategi dan pelaksanaannya. Bahkan sudah merambah ke hilirisasi dan ekspor.
Dapat diartikan di masa pemerintahan Jokowi periode pertama, amat memahami tantangan dan tahapan peningkatan masalah pangan. Sehingga tidak salah jika penilaian banyak pengamat dan politisi di masa pemerintahan sekarang, telah memberikan hasil yang baik di bidang pangan.