Sabtu, 14/09/2019 20:12 WIB
Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya akan terus berjuang melawan terorisme tanpa takut dan gentar.
Sikap tegas Erdogan untuk memberantas teroris itu disampaikan usai menunaikan salat Jumat di Istanbul, Jumat (13/9) waktu setempat.
Erdogan mengecam serangan teroris PKK pada Kamis (12/9) malam di tenggara provinsi Diyarbakir yang menewaskan tujuh warga sipil dan melukai sembilan lainnya.
Presiden yang berusia 65 tahun itu menyatakan dukungannya kepada para ibu yang menggelar aksi protes terhadap teroris PKK yang menculik anak-anak mereka di Diyarbakir.
Presiden Erdogan Sebut Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Bisa Segera Dipulihkan
Cegah Krisis Pangan, Presiden Erdogan akan Temui Vladimir Putin
Turkiye Yakin Pembicaraan Damai Ukraina Sia-sia tanpa Rusia
Kelompok teroris berusaha merekrut anak-anak ibu-ibu tersebut, jumlah warga yang berunjuk rasa kini dapat bertambah menjadi ribuan, tutur Erdogan.
Sekitar 28 keluarga yang mengadakan demonstrasi di provinsi Diyarbakir mengklaim Partai Demokrat Rakyat (HDP) merekrut secara paksa anak-anak mereka ke dalam jaringan teroris PKK.
Pemerintah Turki menuduh HDP memiliki banyak hubungan dan memberikan dukungan kepada teroris PKK.
Mengenai isu regional, Erdogan juga mengatakan pihaknya akan membahas perkembangan terakhir di Idlib, Suriah pada pertemuan trilateral dengan pemimpin Rusia dan Iran Senin besok.
"Kami akan terus membahas perkembangan di Idlib, termasuk pos pengamatan dan perang melawan organisasi teror," ujar Edogan.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS. dan UE - telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk banyak wanita, anak-anak, dan bayi.
YPG, PYD, dan YPS adalah afiliasi terorisnya di Suriah. (aa)
Keyword : Recep Tayyip ErdoganKelompok Terorisme