Munas IKA-UT Bicara Persatuan dan Konektivitas Bangsa Era Siber

Selasa, 03/09/2019 20:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT) menggelar Musyawarah Nasional IV (Munas) pada 3-4 September 2019, di Jakarta. Kegiatan tersebut bersamaan dengan peringatan Dies Natalis UT ke-35.

Ketua Umum IKA-UT periode 2014-2019, Linda Agum Gumelar mengatakan, tema Munas kali ini ialah untuk menjawab tantangan dalam peningkatan kualitas SDM anak bangsa, dengan memaksimalkan dan menggunakan kemajuan teknologi sebagai sarana yang terjangkau.

“Sistem belajar jarak jauh kami yakini adalah pilihan tepat yang harus ditawarkan generasi penerus bangsa. Untuk itu, Munas kali ini bertemakan `Ikatan Alumni Universitas Terbuka Memperkokoh Persatuan dan Konektivitas Bangsa di Era Siber’,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabinet Indonesia bersatu itu.

Munas IV, lanjut Linda, akan mengagendakan pembahasan soal restrukturisasi organisasi IKA-UT, selain tentunya pemilihan kepengurusan baru masa bhakti 2019-2024.

“Ya, kami mengusulkan pada munas nanti akan diisi dengan pembahasan perubahan struktur kepengurusan organisasi yang lebih sederhana demi efektifitas dan efisiensi, selain mengusulkan beberapa program untuk kepengurusan baru,” jelas Linda yang akan mengakhiri jabatanya sebagai Ketua Umum IKA-UT tahun ini.

Linda berharap dengan struktur kepengurusan yang lebih sederhana akan berdampak pada optimalisasi pelaksanaan program IKA-UT. “Sehingga manfaatnya akan semakin dirasakan bagi alumni maupun untuk masyakarat luas dan tentu berdampak pada semakin berkibarnya  UT,” kata Linda lagi.

Sejak didirikan pada 26 Maret 1990, IKA-UT telah berbadan hukum melalui keputusan Menkumham RI No.AHU-0007178. AH.01.07 tahun 2019, tentang pendirian badan hukum perkumpulan Ikatan Alumni Universitas Terbuka disingkat IKA-UT tertanggal 15 Juli 2019.

Selain itu, beberapa capaian program IKA-UT dibawah kepemimpinan Linda diharapkan juga akan diteruskan oleh kepengurusan baru, seperti pemberian 121 beasiswa pada mahasiswa UT periode 2016-2019 senilai total Rp. 130.840.000, bakti sosial, seminar, pelatihan serta sosialisasi dan promosi UT.

Namun yang paling difokuskan selama lima tahun kepemimpinannya, ialah konsolidasi organisasi. Linda meyakini dengan fondasi organisasi yang kuat akan mampu menjawab semua tantangan akan perubahan zaman yang semakin cepat.

“Dengan organisasi yang solid, eksis, berdaya guna dan bermanfaat, saya yakin kepengurusan IKA –UT masa bhakti 2019-2024 akan mampu berperan lebih dalam menjalankan tujuan IKA-UT berperan serta dalam pembangunan nasional dan umat manusia seutuhnya serta memelihata, mempertahankan dan menjungjung tinggi nama baik UT,” kata Linda.

Dalam sambutan terakhirnya, Linda tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung program IKA-UT, organisasi yang kini telah menaungi lebih dari 1,7 juta alumni UT.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya