Sabtu, 31/08/2019 09:03 WIB
Washington, Jurnas.com - Asisten pribadi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Madeleine Westerhout mengundurkan diri setelah berbagi informasi tentang keluarga presiden dengan para wartawan.
Keputusan Westerhout terjadi setelah Trump mengetahui bahwa dia membicarakan masalah keluarganya dan Gedung Putih dengan para wartawan selama liburan kerja presiden baru-baru ini di New Jersey.
Kabar mengejutkan itu pertama kali diberitakan The New York Times mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Lalu kemudian, disusul katator berita lain, termasuk CNN dan Politico.
CNN mengatakan Westerhout lupa menyampaikan selama interaksi dengan wartawan bahwa komentarnya tidak boleh direkam. Seorang wartawan mengungkapkan pembicaraan itu ke Gedung Putih.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Kantor Westerhout berada di depan Oval Office dan dia digambarkan sebagai "penjaga gerbang" Trump di media AS. Dia telah menjadi asisten pribadinya sejak awal kepresidenannya.
Pemerintahan Trump sangat sensitif tentang staf yang membocorkan informasi kepada media, dengan presiden mencerca para pejabat dan jurnalis terkait laporan tentang keadaan di Gedung Putih.
The New York Times mengatakan Westerhout sekarang adalah "karyawan yang terpisah" dan tidak akan diizinkan masuk ke Gedung Putih.
Seorang mantan pejabat administrasi menggambarkan hubungan Trump dan Westerhout sebagai "dekat," kata CNN, tetapi menambahkan bahwa berbicara tentang keluarganya adalah "garis merah."
Westerhout bukan staf yang terkenal, tetapi kepergiannya menambah daftar panjang pejabat administrasi yang telah berhenti sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden pada tahun 2016.