PBB Meminta Lebih Banyak Bantuan untuk Pengungsi Venezuela

Senin, 19/08/2019 07:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PBB meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Venezuela mengalir ke negara-negara tetangga, di mana mereka berada pelayanan sosial luar biasa dan dilaporkan memicu ketegangan lokal.

Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi, Filippo Grandi, berencana untuk mengunjungi kota perbatasan Brasil, Pacaraima, tetapi pihak berwenang menyarankan dia untuk membatalkan karena protes oleh warga yang tidak senang dengan kedatangan lebih dari 500 orang Venezuela sehari.

Dilansir Aljazeera, penduduk Pacaraima menutup toko-toko pada Sabtu dan berbaris di jalan-jalan, mengangkat slogan-slogan seperti "Keluar Venezuela", "Pacaraima adalah milik kita", "Keluar PBB", dan " Brasil untuk Brasil".

PBB dan LSM mengeluarkan permohonan kemanusiaan untuk $ 770 juta pada awal tahun dan telah menerima kurang dari $ 180 juta, Grandi mengatakan pada Minggu setelah mengunjungi Chili dan Brasil.

"Ini benar-benar salah satu permohonan kemanusiaan yang paling tidak didanai di dunia untuk salah satu krisis terbesar," katanya.

Grandi mengatakan lembaga keuangan seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Antar-Amerika telah terlibat, tetapi mereka perlu mempercepat bantuan mereka untuk membantu mempertahankan sistem kesehatan dan pendidikan.

"Kami melindungi yang lebih rentan, tetapi sisanya harus dilakukan oleh aktor yang lebih besar dengan lebih banyak uang, dan saya belum melihat itu terjadi di mana pun di kawasan itu," katanya.

UNHCR memperkirakan 4,3 juta orang Venezuela melarikan diri dari kekacauan ekonomi dan politik di negara mereka, terutama ke Kolombia di mana terdapat 1,2 juta orang dan ke Peru, Chili dan Ekuador. Sekitar 180.000 telah tinggal di Brasil.

Pada bulan Juni, Organisasi Negara-negara Amerika mengatakan eksodus Venezuela dapat melebihi delapan juta orang pada akhir tahun depan, yang akan menjadikannya krisis migrasi terbesar di dunia.

Proyeksi kelompok menempatkan Eksodus antara 7,5 juta dan 8,2 juta pada tahun 2020, jauh melebihi 6,7 juta orang yang melarikan diri dilanda perang Suriah dalam delapan tahun.

TERKINI
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya