Cokelat Luncurkan Single Terbaru "Anak Garuda"

Sabtu, 17/08/2019 08:43 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Grup Band "Cokelat"  semakin konsisten memposisikan diri sebagai band yang selalu berusaha menginspirasi para penggemar dan pendengarnya untuk menjaga rasa nasionalisme yang tinggi dan memupuk kebanggaan terhadap negara kesatuan Indonesia.

Setelah selama ini dikenal luas lewat lagu “Bendera” yang kini sudah menjadi anthem ‘sejuta umat’ serta single “Garuda” yang dirilis pada 2017 lalu, kali ini band yang dihuni formasi Edwin Marshal Syarif (Gitar), Ronny Febry Nugroho (Bass), Jacline “J” Rossy (vokal) dan Axel Andaviar (drum) tersebut merilis single baru bertajuk “Anak Garuda”.

Sebenarnya, “Anak Garuda” ini bukan murni lagu baru, melainkan sebuah karya lagu ciptaan Julianto Eka Putra - pendiri Yayasan Selamat Pagi Indonesia (YSPI) yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur. Lantas didaur ulang oleh Cokelat dengan gaya khasnya, atas permintaan YSPI tersebut.

Anak Garuda” merupakan lagu tema (theme song) yang dipersiapkan untuk kebutuhan film layar lebar bertajuk “Anak Garuda”, yang rencananya bakal dirilis pada Januari 2020 mendatang.

Ihwal kolaborasi Cokelat dengan YSPI sendiri berawal dari pertemuan tak terencana antara Ronny Febry Nugroho dengan pihak YSPI. Kebetulan, saat itu, YSPI sedang menyiapkan pembuatan film yang bercerita tentang impian anak-anak Indonesia berprestasi.

Adalah anak-anak dari latar belakang kurang beruntung, yang akhirnya bisa mencapai impiannya di bawah arahan yayasan tersebut sehingga bisa menjadi manusia-manusia yang terdidik.

“Yayasan ini punya sekolah gratis yang mendidik anak muda Indonesia sampai bisa mencapai jenjang pendidikan tinggi, mereka berasal dari berbagai agama, ras, dari berbagai daerah di Indonesia. Saat pertama kali gue mendengar kabar kolaborasi ini tentunya sangat tertarik," ujar Ronny.

"Dan ternyata, obrolan selanjutnya, tim mereka juga bikin lagu yang berjudul ‘Anak Garuda”, dan lagunya keren banget. Dan akhirnya materi itu gue bawa ke COKELAT, dan kami semua excited untuk mengerjakannya,” ujar Ronny lagi.

Bagi yang sudah akrab dengan lagu-lagu hits Cokelat sebelumnya, dijamin bakal langsung bisa mengenali karakter kuat olahan aransemen. Tidak hanya enerjik dan mengobarkan semangat, namun juga mudah dicerna dan mengundang sing a long saat digaungkan di panggung.

Namun di sisi lain, aransemen komposisinya juga terdengar semakin matang dan dewasa, berkat sentuhan ‘ajaib’ Irwan “Opung” Simanjuntak, produser yang sebelumnya juga memoles lima single terakhir COKELAT, yakni “Dikhianati”, “Cinta Matiku”, “Garuda”, “Peralihan Hati” dan “5 Menit 5 Tahun”.

“Lagu ini berkarakter rock alternatif, menyajikan aransemen yang variatif, memperdengarkan berbagai bentuk bagan per bagan lagu khas ala Cokelat. Sebuah lagu energik bertema nasionalisme. ujar Edwin.

Kata Edwin lagi, khusus untuk gitar, sound, fills dan riff sangat mewarnai lagu ini. Bagian solo gitar diisi dengan hal yang berbeda. "Kesatuan musik dan vokal lagu ini bertujuan untuk membuatnya menjadi dinamis, agar pendengar bisa tumbuh rasa semangat dan bangga terhadap Garuda, tumbuh percaya diri sebagai anak Indonesia,” papar Edwin.

Bagi Cokelat, proyek ini benar-benar dipersembahkan buat Indonesia. Apalagi, momennya sangat pas, karena dirilis di Agustus, sehingga bisa diperdengarkan saat bangsa Indonesia tengah bersuka-cita memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-74.

Saat ini, “Anak Garuda ” yang diluncurkan melalui PRO M - label terbaru COKELAT - sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?