Selain Proteksi Diri, Harta Juga Perlu Perlindungan Saat Gempa

Kamis, 15/08/2019 22:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Indonesia merupakan negara dengan wilayah rawan gempa bumi karena terletak antara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik, serta cincin api pasifik. Antisipasi kerugian pun menjadi hal penting bagi setiap orang.

Oleh karena itu, Director PT Asuransi MSIG Indonesia Bernard P Wanandi menilai setiap orang perlu untuk memikirkan rencana proteksi diri dan harta miliknya dengan serius. Proteksi terbaik adalah yang mampu memberikan manfaat secara komprehensif, mulai dari kecelakaan diri hingga kerugian material.

"Pastikan untuk selalu mempersiapkan diri apabila hal tak diinginkan terjadi seperti kecelakaan diri ataupun kerusakan harta benda yang tak sedikit jumlahnya. Penting bagi Anda untuk melindungi diri dan harta benda yang Anda miliki dengan asuransi terbaik," kata Bernard P Wanandi, dalam keterangan resminya, Kamis (15/08).

Wanandi menambahkan, sebagai negara dengan ancaman gempa tinggi menyadarkan warga negara Indonesia agar memiliki pengetahuan yang baik dalam menghadapi gempa bumi, agar dapat melindungi diri serta harta benda ketika bencana gempa melanda.

Berikut ini adalah beberapa hal mudah yang bisa disiapkan sebagai upaya perlindungan diri dari gempa bumi:

1. Memiliki pengetahuan gempa bumi yang baik.

2. Mengenali lingkungan dan rute evakuasi tempat Anda beraktivitas.

3. Persiapan rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal.
- Pastikan perabotan (lemari, cabinet, dan lain-lain) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dan lain-lain). Tempatkan barang-barang berat pada rak bagian bawah untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas, dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Siapkan tas darurat yang berisi identitas, uang tunai, dan keperluan pribadi (obat-obatan, alat mandi, selimut, pakaian, senter, pisau lipat multifungsi, dan masker).

"Pada saat situasi darurat, kemungkinan listrik terputus akan sangat mungkin terjadi. Hal ini akan menyebabkan sejumlah fasilitas ATM, online payment dan debit mengalami offline, sehingga sulit bagi kita untuk mengetahui kapan fasilitas tersebut akan pulih. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan pentingnya selalu memiliki uang tunai dalam dompet walaupun saat ini kehidupan sehari-hari kita sudah dimudahkan dengan adanya uang elektronik," jelasnya.

5. Unduh aplikasi BMKG untuk mengetahui perkembangan terkini dan paling akurat mengenai gempa bumi.

6. Pastikan baterai handphone terisi penuh agar bisa memberikan kabar kepada keluarga dan rekan, ataupun untuk memantau perkembangan situasi terbaru melalui siaran radio bilamana terjadi bencana.

7. Aktifkan fitur Crisis Response di platform media sosial, sebagai salah satu cara memberikan berita kepada saudara dan rekan Anda mengenai kondisi Anda usai kejadian.

Amat penting bagi kita untuk melindungi diri ketika situasi darurat terjadi. Namun, selain perlindungan diri dan keluarga, Anda juga perlu memikirkan kondisi pasca kejadian. Berapa banyak kerugian material yang harus diderita akibat kejadian tersebut yang dapat mengganggu kondisi keuangan Anda ke depan.

Menurut Wanandi, asuransi yang tepat adalah asuransi yang mampu memberikan jaminan bagi kecelakaan diri dan keluarga serta kerusakan harta benda yang diakibatkan oleh gempa bumi.

"Kedua jaminan utama ini dimiliki oleh Asuransi MSIG Home Shield, salah satu produk asuransi milik MSIG Indonesia. Selain itu bagi Anda yang telah memiliki asuransi kebakaran, ada baiknya untuk memperluas proteksi asuransi Anda dengan jaminan tambahan gempa bumi," pesannya.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?