Kepada Rivalnya, Iran: Tinggalkan Teluk Persia atau Dibikin Malu

Kamis, 15/08/2019 20:30 WIB

Teheran, Jurnas.com - Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi, memperingatkan, agar Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Teluk Persia segera meninggalkan wilayah tersebut atau dipermalukan.

"AS, Inggris dan pemrintah Zionis harus tahu bahwa front perlawanan Islam di Teluk Persia sedang dibentuk," kata Khanzadi, Rabu (14/8).

"Musuh daerah harus tahu, era penjarahan kekayaan daerah sudah berakhir. Para penjarah harus meninggalkan wilayah itu sesegera mungkin, jika tidak penarikan yang memalukan menunggu mereka," kata Khanzadi.

"Era aksi kemunafikan dan berkeliaran bebas di Teluk Persia telah berakhir," sambungnya.

Panglima Angkatan Laut Iran juga menggarisbawahi perlunya menjaga ketenangan dan keamanan di kawasan itu.

"Perdamaian dan keamanan kolektif di laut membutuhkan persahabatan, kerja sama, solidaritas, dan pemahaman kolektif tentang lingkungan maritim," kata Khanzadi mengapresiasi kekompakan antar negara-negara regional.

"Beberapa negara arogan gagal menyadari hal ini dan mengeksploitasi laut untuk mengintimidasi dan memaksakan langkah-langkah keamanan tidak sah di sana," katanya.

Washington membujuk sekutunya untuk bergabung dengan koalisi internasional dengan tujuan mengamankan Selat Hormuz dan jalur pengirimiman Timur Tengah lainnya.

Sayangnya, hanya Israel dan Inggris yang menyambut seruan itu, yang belum diterima dengan baik di antara sekutu-sekutu Washington lainnya.

Washington mengklaim, Teheran memainkan peran dalam dua serangan terpisah terhadap kapal tanker minyak di Teluk Oman pada Mei dan Juni, tanpa memberikan bukti kuat.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih