Rabu, 14/08/2019 07:15 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pihak berwenang di bandara Hong Kong menangguhkan check-in pada Selasa setelah pemrotes pro-demokrasi memblokir terminal untuk hari kedua. Sebelumnya semua penerbangan yang akan berangkat telah dibatalkan.
"Operasi terminal di Bandara Internasional Hong Kong telah sangat terganggu, dan semua proses check-in kini telah ditangguhkan," kata bandara dilansir The National, Rabu (14/08).
"Anggota masyarakat disarankan untuk tidak datang ke bandara. Semua penumpang disarankan untuk meninggalkan gedung terminal sesegera mungkin," tambahnya.
Diperkirakan 5.000 pemrotes memblokir terminal pada hari Senin, memaksa penerbangan ditangguhkan dalam langkah terbaru dalam 10 minggu protes.
Ratusan Ribu Demonstran Hong Kong Kembali Turun ke Jalan
Kematian Siswa Memicu Kemarahan Demosntran di Hong Kong
Pengunjuk Rasa Blokir Jalan Bandara Hong Kong
Beberapa penumpang menantang pemrotes atas penundaan itu ketika kemarahan mulai pecah, sementara para demonstran, yang menggunakan istilah dorongan China, meneriakkan, "orang-orang Hong Kong - tambahkan minyak!"
Sejumlah polisi menuju ke terminal Selasa malam untuk menjaga mereka yang melakukan aksi. Dilaporkan juga para membersihkan barikade di luar saat mereka masuk.
Pengangkut bendera Cathay Pacific mendesak penumpang untuk menunda perjalanan yang tidak penting pada hari Selasa dan Rabu.
Maskapai ini, yang warisan Inggrisnya membuatnya menjadi simbol masa lalu kolonial Hong Kong, juga berada dalam ikatan politik.
Regulator penerbangan sipil China menuntutnya menangguhkan personel yang bergabung atau mendukung protes dari penerbangan ke wilayah udara, mendorong sahamnya ke level terendah 10 tahun pada hari Senin dan lebih rendah lagi pada hari Selasa.
Penutupan bandara menambah tekanan itu, meskipun beberapa perusahaan mendapat manfaat dari kekacauan tersebut.
Saham Shenzhen Airport Co Ltd melonjak 10 persen, maksimum yang diizinkan pada indeks, didukung oleh potensi pengalihan penerbangan.
Maskapai penerbangan utama Air China mengatakan akan menambah kapasitas pada rute Beijing-Shenzhen, sebagai akibat dari gangguan.
Maskapai penerbangan Cina lainnya telah menawarkan penumpang tujuan bebas berganti dari Hong Kong ke lokasi terdekat seperti Guangzhou, Makau, Shenzhen atau Zhuhai.
Bandara Hong Kong mengatakan akan berusaha menjadwal ulang penerbangan pada hari Rabu, tergantung pada tingkat gangguan dari pengunjuk rasa.
Keyword : Bandara Hong KongRibuan Demonstran