Israel Gabung Koalisi Maritim AS di Teluk Persia, Perang Meletus

Senin, 12/08/2019 20:03 WIB

Teheran, Jurnas.com - Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), mengingatkan, kehadiran Israel di Teluk Persia dapat mengakibatkan perang di kawasan itu meletus. Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang akan bertanggung jawab atas konsekuensi perang tersebut.

"AS dan Inggris harus memikul tanggung jawab atas keberadaan ilegal rezim Zionis di perairan Teluk Persia," kata Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda, Alireza Tangsiri kepada saluran TV Libanon Al Mayadeen pada Minggu (11/8).

"Setiap kehadiran rezim Zionis di perairan Teluk Persia adalah ilegal, karena dapat mengakibatkan perang dan konfrontasi di kawasan itu," tambahnya.

Pernyataan itu disampaikan setelah Israel mengatakan akan bergabung dengan koalisi maritim AS di Teluk Persia, untuk meningkatkan keamanan navigasi di badan air.

Menteri Luar Negeri Israel, Katz, mengatakan, pada 7 Agustus bahwa pemerintah Israel akan menjadi bagian dari koalisi yang dipimpin AS untuk melindungi keamanan Teluk Persia.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi memperingatkan, kehadiran Israel dalam koalisi pimpinan-AS di Teluk Persia sebagai ancaman yang jelas bagi keamanan nasionalnya, dan berhak untuk melawannya.

"Dalam kerangka kebijakan pencegahan dan pertahanan negara itu, Republik Islam Iran memiliki hak untuk melawan ancaman ini dan mempertahankan wilayahnya," katanya.

"Rezim AS dan Zionis tidak sah bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari langkah berbahaya ini," tambahnya.

TERKINI
DPR Pastikan Pembentukan Panja Korupsi Timah Tak Ganggu Penyidikan Kejagung KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Labuhanbatu Senilai Rp15 Miliar Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global Legislator Minta Pemerintah Pertimbangkan Usul Ombudsman Tunda Seleksi CASN