Zarif: Inggris Terlibat Terorisme Ekonomi AS terhadap Iran

Senin, 05/08/2019 23:05 WIB

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengutuk Inggris karena bersekongkol dengan Amerika Serikat (AS) untuk menekan Iran.

"Pemerintah Inggris terlibat dalam terorisme ekonomi AS terhadap Iran," kata Zarif kepada wartawan asing dan lokal di Teheran, Senin (5/8).

Pernyataan Zarif itu merujuk pada penyitaan pasukan angkatan laut Inggris atas supertanker yang dioperasikan Iran di Selat Gibraltar di luar Spanyol pada 4 Juli.

Inggris menyita kapal tersebut dengan alasan membawa minyak Iran ke Suriah, yang di bawah sanski unilateral Uni Eropa.

Iran membantah kapal itu sedang berlayar menuju Suriah. Spanyol kemudian mengatakan, London memerintahkan penyitaan kapal itu atas pesanan Gedung Putih.

Washington menghambat penjualan minyak internasional Iran sejak meninggalkan perjanjian nuklir Iran dan mengembalikan sanksi yang sudah dicabut di bawah perjanjian itu.

"Terorisme ekonomi adalah kenyataan hari ini. Itu sama dengan menargetkan orang-orang biasa dengan harapan mereka akan menerapkan kebijakan Anda," kata Zarif.

Inggris mengirim tiga kapal perang ke Teluk Persia setelah pasukan Iran menahan kapal tanker berbendera Inggris yang bertabrakan dengan kapal nelayan Iran di Selat Hormuz.

Zarif mengatakan, keamanan Teluk Persia adalah tanggung jawab Iran, dan menegaskan, Iran tidak akan lagi menutup mata terhadap pelanggaran maritim di perairan strategis tersebut.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu