Minggu, 04/08/2019 19:45 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Tujuh gerilyawan Al Qaeda terbunuh, satu terluka dan tiga ditangkap selama serangan oleh pasukan keamanan di Yaman selatan pada Sabtu (04/08).
Pasukan aksi cepat menyerbu Wadi Al Khayala di provinsi Abyan, di mana ada pangkalan militer yang ditangkap secara singkat oleh Al Qaeda pada hari Jumat sebelum ditangkap kembali oleh pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Yaman.
Tiga tentara keamanan juga tewas dan empat lainnya cedera dalam bentrokan dengan gerilyawan ketika sebuah bom meledak di kendaraan mereka.
Kolonel Mohamed Salem Al Bouhar, seorang komandan pasukan elit yang berpartisipasi dalam pertempuran itu, menuduh pihak oposisi Al Islah memberi makan para teroris di wilayah selatan negara tersebut.
Kolonel Al Bouhar mengatakan bahwa sel-sel tidur Al Qaeda telah dilawan balik oleh pasukan yang didukung oleh Koalisi Arab, yang meliputi Arab Saudi dan UEA, di provinsi-provinsi selatan, tetapi sel-sel itu masih menerima dukungan logistik dari pihak-pihak tertentu di Yaman.
"Tujuan utama bagi partai-partai ini adalah untuk memerangi kekuatan yang baru dibangun yang melawan sel-sel teroris karena partai-partai ini mendukung mereka untuk tujuan politik," kata Kolonel Al Bouhar.
Pada Jumat, pasukan Yaman mengamankan pangkalan militer selatan yang dikuasai oleh gerilyawan Al Qaeda dalam serangan yang menewaskan 19 tentara .
Para militan mengadakan kamp pasukan Sabuk Keamanan di distrik Al Mahfed di provinsi Abyan selama berjam-jam sebelum direbut kembali dengan bantuan Pasukan Elit dari provinsi Shabwa yang berdekatan.
Militan Al Qaeda menduduki kamp selama empat jam sampai Pasukan Elit dan jet dari koalisi militer yang dipimpin Saudi turun tangan pada pukul 10 pagi pada hari Jumat.
Keyword : Milter Yaman Pasukan Al-Qaeda