Trump Ingatkan BIsa Membunuh 10 Juta Afghanistan

Sabtu, 03/08/2019 23:45 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali mengatakan, pasukan AS dapat memenangkan perang Afghanistan hanya beberapa hari dengan membunuh jutaan orang di seluruh negara yang dilanda konflik.

Pernyataan itu dilontarkan Trump ketika Washington dan kelompok Taliban Afghanistan memulai kembali perundingan damai di ibu kota Qatar, Doha. 

"Kami telah membuat banyak kemajuan. Kami sedang berbicara," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Sabtu (3/8).

Trump mengatakan bahwa pasukan AS dapat memenangkan perang di Afghanistan dalam dua hari atau tiga hari atau empat hari, tetapi tidak ingin membunuh 10 juta orang.

Dalam komentar yang sama di bulan Juli, Trump berbicara tentang 10 juta korban, tetapi kali ini ia menyebutkan tidak membahas senjata nuklir, tetapi berbicara sepenuhnya terkait  senjata konvensional.

AS dan sekutunya menyerbu Afghanistan pada Oktober 2001, tak lama setelah serangan 11 September di New York dan Washington. Sementara invasi itu mengakhiri kekuasaan Taliban di negara itu, ia gagal menghilangkan kelompok militan. Kelompok teroris Daesh juga muncul di negara Asia baru-baru ini.

AS telah berusaha untuk menegosiasikan dugaan kesepakatan damai dengan kelompok militan Taliban, yang sekarang mengendalikan atau mempengaruhi sekitar setengah wilayah Afghanistan.

Pemerintah Afghanistan tidak terlibat dalam pembicaraan antara Taliban dan AS. Taliban mengatakan mereka tidak mengakui pemerintahan Kabul dan tidak akan mengadakan pembicaraan dengannya kecuali semua pasukan asing keluar dari negara itu.

Sekitar 20.000 tentara asing, sebagian besar orang AS bermarkas di Afghanistan.

Perwakilan Washington dan orang-orang Taliban akan segera memulai perundingan putaran kedelapan di ibukota Qatar, Doha, untuk mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Afghanistan. AS mengatakan ingin melihat kesepakatan itu ditandatangani pada 1 September.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis minggu ini, setidaknya 1.366 warga sipil tewas dan 2.446 lainnya terluka selama enam bulan pertama 2019 sebagai akibat dari konflik di Afghanistan.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih