Senin, 29/07/2019 20:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Anggota ekstrimis Bako Haram membunuh puluhan warga sipil yang kembali dari pemakaman akhir pekan di timur laut Nigeria.
Muhammed Bulama, seorang ketua pemerintah daerah mengatakan, orang-orang bersenjata Boko Haram menewaskan sedikitnya 65 pelayat yang kembali dari pemakaman Sabtu di dekat ibukota negara bagian Borno, Maiduguri.
"21 orang terbunuh dalam serangan awal sementara 44 lainnya terbunuh ketika berusaha untuk melarikan diri dari kekerasan," kata Bulama dilansir UPI.
"Sepuluh orang juga terluka, delapan kritis, dan menerima perawatan di rumah sakit setempat," tambahnya.
Nigeria dan Kongo Melaju Semifinal Piala Afrika 2023
Perubahan Iklim, Niger-Nigeria Rawan Pangan akibat Gurun Telan Lahan Pertanian
Komunitas Gembala dan Petani Bentrok di Nigeria Tengah, 113 Orang Tewas
Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, juru bicara Garba Shehu mengatakan Presiden Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu dan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan membayar harga besar untuk tindakan mereka.
"Pemerintah federal berkomitmen kuat dan tegas untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan negara," kata Shehu. "Pemerintahan ini bertekad untuk mengakhiri ancaman terorisme."
Dia mengatakan militer Nigeria telah mengirim pasukan udara dan darat untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.
Dalam 10 tahun Boko Haram telah aktif di Nigeria, puluhan ribu telah terbunuh dalam upaya kelompok itu untuk mendirikan sebuah kalifat Islam di negara itu. Sekitar 2 juta orang juga telah mengungsi secara internal karena kekerasan.
Keyword : Kelompok Bakoharam Nigeria