Menlu AS: Saya Siap Pergi ke Iran

Jum'at, 26/07/2019 09:31 WIB

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengaku siapa terbang ke Iran, jika dia diperintahkan untuk menggelar pembicaraan di tengah ketegangan Washington dan Teheran.

Pernyataan itu disampaikan Pompeo, pada Kamis (Jumat waktu setempat), saat menghadiri sebuah wawancara bersama TV Bloomberg.

"Tentu, jika itu panggilan (Presiden AS Donald Trump), saya akan senang hati pergi ke sana," kata Pompeo dilansir dari Reuters, pada Jumat (26/7).

"Saya akan menyambut baik kesempatan berbicara langsung dengan orang-orang Iran," imbuh dia.

Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat sejak tahun lalu, ketika Presiden Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran, yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA). Washington juga menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Hubungan antara kedua negara menjadi lebih tegang selama tiga bulan terakhir, pasca serangan terhadap tanker minyak di Selat Hormuz di lepas pantai Iran.

Iran juga melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah pada Rabu lalu, yang menempuh jarak sekitar 1.000 km, menurut keterangan seorang pejabat pertahanan AS. Uji coba tersebut tidak menimbulkan ancaman terhadap personel AS di kawasan itu.

Trump dan para pemimpin Iran telah secara terbuka mengatakan diplomasi masih memungkinkan. Kendati demikian, masing-masing pihak memiliki kondisi yang berbeda untuk negosiasi.

TERKINI
Wamendes Paiman: Transmigran Harus Dibekali Teknologi Sesuai Kemajuan Zaman Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Pakai Rompi Tahanan KPK Ini Tips Agar Makin Aman dari Kejahatan Seksual di Dunia Digital DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing