Eropa Masih Buntu Soal Sistem Transaksi dengan Iran

Senin, 15/07/2019 15:53 WIB

Brussels, Jurnas.com - Uni Eropa masih buntu soal kesepakatan sistem transaksi dengan Iran, dengan tetap menghindari sanksi Amerika Serikat (AS).

Usai pertemuan antara menteri luar negeri se-Uni Eropa, Benua Biru hanya berharap Iran tetap berpegang pada pakta nuklir 2015, sembari berusaha mengurangi ketegangan Iran-AS di kawasan Teluk.

"Masih belum terlambat. Tapi, Iran harus benar-benar tetap pada kewajibannya," kata Menteri Luar Negeri Belanda pada Senin (15/7) di Brussels, Belgia.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengunjungi Teheran untuk menyampaikan kekhawatirannya atas ketegangan di Teluk, yang berpotensi meningkat menjadi eskalasi militer.

Eropa yang merupakan sekutu AS, menurut Maas, dilema karena terjebak di antara kepentingan AS dan Iran, yang masing-masing telah mengambil sikap yang semakin agresif dalam beberapa pekan terakhir.

"Situasi di wilayah ini sangat ekspkosif dan sangat serius. Peningkatan ketegangan yang ada juga dapat menyebabkan eskalasi militer," ujar Maas bulan lalu.

Seperti diketahui, Eropa yang menetang keputusan AS keluar dari pakta nuklir 2015, berjanji akan membantu Iran menemukan cara lain berdagang, kendati sejauh ini tidak berhasil.

Semua perusahaan besar Eropa yang telah mengumumkan rencana berinvestasi di Eropa, telah membatalkan rencananya, karena takut dihukum AS.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya