Minggu, 14/07/2019 21:50 WIB
Surabaya, Jurnas.com - Akibat container crane no. 3 roboh tersenggol kapal MV Soul of Luck, operasional Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, sempat terhenti selama 3 jam.
"Saat ini kegiatan operasional di TPKS sudah kembali normal," kata VP Corporate Communication PT Pelindo III Wilis Aji Wiranata di Surabaya, Minggu (14/7/2019).
Wilis mengatakan, sesaat setelah kejadian segera dilakukan pengamanan area kejadian radius beberapa meter tim tanggap darurat/evakuasi saat ini melakukan investigasi dan evakuasi.
"Tidak ada kecelakaan kerja baik meninggal atau luka berat dalam peristiwa ini," kata Wilis.
Pengamat Energi Fahmy Radhi Nilai Biaya FSRU yang Ditetapkan Pelindo III Terlalu Mahal
Kemenhub Tunjuk PT PPI Kelola Pelabuhan Patimban
Pelindo III Sosialisasi Sistem Pandu dan Tunda di Pelabuhan Tanjung Emas
Adapun crane yang roboh sudah diasuransikan.
Menurutnya, setelah seluruh proses evakuasi berjalan lancar sesuai dengan SOP dan kontigensi plan, operasional bongkar muat di dermaga sudah kembali berjalan normal.
"Sehingga TPKS tetap bisa melayani para pengguna jasa logistik, mengingat pentingnya TPKS sebagai gerbang ekspor impor utama para pengusaha di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini pada pukul 17.00 WIB terjadi insiden yang menyebabkan satu unit Container Crane (CC) di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) roboh.
Insiden tersebut melibatkan kapal tunda KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck sehingga kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga tersebut sampai roboh.