Kamis, 11/07/2019 09:01 WIB
Washington, Jurnas.com - Lima kapal yang diyakini milik Garda Revolusi Iran, mendekati sebuah kapal tanker minyak Inggris di Teluk, pada Rabu (10/7) kemarin.
Kapal tersebut awalnya meminta tanker Inggris berhenti di perairan dekat, namun akhirnya mundur setelah mendapatkan peringatan dari kapal perang Inggris.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (11/7), Kementerian Pertahanan Inggris belum memberikan komentar terkait peristiwa ini.
"Angkatan Laut Kerajaan HMS Montrose, yang juga ada di sana, bergerak menuju ke kapal-kapal itu, dan memperingatkan mereka melalui radio, pada titik mana mereka bubar," kata seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
"Itu adalah pelecehan dan upaya untuk mengganggu jalan tersebut," lanjut dia.
Kejadian ini muncul hanya seminggu setelah marinir Kerajaan Inggris menaiki sebuah kapal tanker Iran, Grace, dari Gibraltar. Penangkapan itu dilakukan atas dugaan kapal Iran melanggar sanksi karena membawa minyak ke Suriah.
Sebelumnya, ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat dan sekutunya kian meningkat tajam sejak Washington meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Iran.
AS melarang Iran melakukan ekspor minyak negara sebagai bagian dari kebijakan "tekanan maksimum" untuk membuat Iran menghentikan proyek nuklirnya.
Keyword : Sanksi Amerika SerikatTanker Inggris Iran