Mayat Ilmuan AS Akhirnya Ditemukan

Selasa, 09/07/2019 22:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Institut Max Planck tentang Biologi Sel Molekul dan Genetika menyebutkan, mayat ilmuwan Amerika yang hilang, 59 tahun, Suzanne Eaton ditemukan di sebuah gua di kota pelabuhan Chania, Kreta, Selasa (09/07) waktu setempat.

Pihak berwenang mengatakan seorang pria menemukan Eaton di daerah Maleme, tetapi pihak berwenang belum secara resmi mengidentifikasi mayat tersebut. Dia telah hilang sejak 2 Juli di Kreta, di mana dia menghadiri konferensi sains.

"Dengan kesedihan dan penyesalan yang sangat besar bahwa kami mengumumkan kematian tragis dari teman dan kolega kami yang tersayang, Suzanne Eaton," kata pernyataan dari Max Planck Institute, di mana Eaton bekerja sebagai pemimpin kelompok penelitian dilansir UPI.

Lembaga itu mengatakan peristiwa seputar kematiannya sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Halaman Facebook yang didedikasikan untuk pencariannya mengatakan Eaton adalah pelari dan sepatu larinya hilang dari kamarnya, menunjukkan bahwa dia mungkin sedang keluar untuk jogging.

"Kami sangat terkejut dan terganggu oleh peristiwa tragis ini," kata lembaga itu.

"Suzanne adalah ilmuwan yang luar biasa dan inspiratif, pasangan dan ibu yang penuh kasih, seorang atlet dan juga orang yang benar-benar luar biasa yang dicintai kita semua. Kehilangannya tak tertahankan. Pikiran dan doa kita bersama suaminya Tony, putranya Max dan Luke, dan dengan seluruh keluarganya," tambahnya.

Berasal dari Oklahoma, Eaton juga bekerja sebagai profesor di Pusat Bioteknologi TU Dresden di Jerman.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Kickoff TEY ke-13, Aksi Nyata Generasi Muda Peduli Lingkungan Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu