Kamis, 04/07/2019 18:10 WIB
Teheran, Jurnas.com - Menteri Intelijen Iran mengatakan segala jenis negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), harus mendapatkan persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei.
Begitu pula dengan negosiasi terkait konflik di Teluk dengan Washington yang membutuhkan pencabutan sanksi, menurut kantor berita resmi IRNA, pada Kamis (4/7).
Namun sayangnya, hingga detik ini Ayatullah Khamenei masih mengesampingkan pembicaraan dengan AS, karena Gedung Putih tidak dapat dipercaya.
"Jika pemimpin tertinggi mengizinkan, negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat akan diadakan," kata Menteri Informasi Mahmoud Alavi. Dia juga menggawarisbawahi bahwa Teheran tidak akan bernegosiasi di bawah tekanan.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Seperti diketahui, ketegangan AS dan Iran di Teluk semakin meningkat. Baru-baru ini, Presiden Iran Hassan Rouhani mengancam akan meningkatkan pengayaan uraniumnya menjadi jumlah yang mereka inginkan mulai pekan depan.
Ancaman Hassan Rouhani semakin menekan negara-negara Eropa untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir, dan menawarkan alternatif menghindari sanksi AS.
Keyword : Iran Amerika Serikat