AS akan Lanjutkan Tekanan Maksimum di Iran

Selasa, 02/07/2019 07:10 WIB

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan ancaman baru terhadap Teheran, memperingatkan bahwa kampanye tekanannya terhadap Iran akan terus berlanjut.

"Tekanan maksimum pada Pemerintah Iran akan berlanjut hingga para pemimpinnya mengubah tindakan mereka," kata sekretaris pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah Iran harus mengakhiri ambisi nuklirnya dan perilaku memfitnahnya," sambubgnya.

Sejak tahun lalu, hubungan Washington dengan Teheran memanas saat Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) dan mengeluarkan sanksi ilegal terhadap Iran.

Grisham mengklaim bahwa Teheran belum bernah benar-benar berkomitmen terhadap kesepakatan nuklir, tanpa menyebutkan laporan Badan Tenaga Atom Internasional tentang kepatuhan Iran.

"Ada sedikit keraguan bahwa bahkan sebelum keberadaan kesepakatan itu, Iran melanggar ketentuannya," klaim Grisham.

Pernyataan Grisham itu dikeluarkan setelah Iran meningkatkan tingkat produksi uraniumnya yang diperkaya rendah menjadi lebih dari 300 kilogram.

Keputusan itu disebut melanggar ketentuan perjanjian, mengabaikan fakta bahwa itu sejalan dengan pasal 26 dan 36 dari perjanjian nuklir 2015, dan telah diumumkan sebelumnya

Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari hak kami sesuai JCPOA.

Trump sendiri menyebut tindakan Teheran itu "bermain api". "Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka tahu apa yang mereka mainkan dan saya pikir mereka bermain dengan api," katanya kepada wartawan.

Iran menyatakan akan mengembalikan seperti sedia kala begitu Uni Eropa mulai memenuhi kewajiban mereka berdasarkan kesepakatan itu.

Langkah ini menandai tahap kedua dalam mengurangi komitmen Iran dalam kesepakatan, dengan tahap pertama sedang berlangsung berkaitan dengan uranium dan cadangan air berat.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic