Senin, 01/07/2019 09:40 WIB
California, Jurnas.com - Mulai 5 November nanti, Facebook akan menghapus iklan yang berisi imbauan golput dalam pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat pada 2020 mendatang.
Kebijakan ini merupakan perluasan dari tahun sebelumnya, di mana Facebook juga melarang postingan yang menyebarkan informasi salah tentang metode pemilihan, tanggal dan waktu pemilihan, dan lokasi pemungutan suara.
Aturan-aturan tersebut termasuk pelarangan taktik intimidasi seperti misrepresentasi tentang apakah suara akan dihitung.
Dikutip dari Reuters, fitur `Jangan Memilih` ini sedang dalam tahap pengembangan. Raksasa media sosial itu juga masih meminta saran dari organisasi pemungutan suara.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Seperti diketahui, Facebook kerap digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah tentang pemilihan pada pemilu sebelumnya.
Badan-badan intelijen AS mengatakan ada operasi pengaruh siber Rusia yang luas selama kampanye 2016, yang bertujuan membantu Presiden Donald Trump terpilih. Rusia telah berulang kali membantah tuduhan itu.
"Kami fokus pada iklan karena ada komponen yang ditargetkan di dalamnya," kata Direktur Kebijakan Publik Facebook Neil Potts.
"Kami mengenalinya sebagai taktik politik, yang jauh lebih sejalan dengan penindasan pemilih," lanjut dia.
Iklan yang memberi tahu orang-orang untuk "memboikot pemilihan" menargetkan pengguna Facebook Afrika-Amerika secara tidak proporsional, menurut Ian Vandewalker, dewan senior di Brennan Center for Justice.
Keyword : Facebook Amerika Serikat Pemilu AS